Suasana khidmat menyelimuti Aula Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Landasan Ulin, Rabu (23/4/2025) siang, saat Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin secara resmi melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin serta mengukuhkan pelaksana Meal Test untuk musim haji tahun 1446 Hijriah.
Dengan mengenakan seragam putih, para pengurus PPIH berdiri berjajar untuk menjalani proses pelantikan dan pengambilan sumpah yang dilakukan di hadapan Al-Qur’an. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan doa yang dipimpin oleh Drs. H. Muhammad Yamani, M.Pd.I., Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Kalsel.
Turut hadir dalam pelantikan ini Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kementerian Agama RI, Dr. Muhammad Zain; Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Drs. H. Muhammad Tambrin; serta perwakilan dari GM Angkasa Pura I, Lion Air, Kantor Imigrasi, Kantor PHC, Dinas Kesehatan, dan pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur H. Muhidin menyampaikan kepercayaan dan harapannya kepada seluruh petugas yang baru dilantik.
“Saya percaya, para petugas dapat menjalankan amanah ini sebaik-baiknya. Layani jemaah haji kita dengan penuh ketulusan, karena mereka adalah tamu-tamu Allah,” tegas Gubernur.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan fasilitas dan layanan yang optimal, mulai dari kebersihan kamar dan toilet, hingga ketersediaan listrik dan air, agar para jemaah merasa nyaman selama berada di asrama haji.
“Petugas harus selalu mengenakan atribut dan siap siaga ketika dibutuhkan. Tidak boleh ada batasan dalam pelayanan. Semua harus dilayani sepenuh hati,” ujarnya sambil meminta Kanwil Kemenag Kalsel untuk rutin memantau kondisi tersebut.
Gubernur juga menyinggung upaya Pemprov Kalsel dalam menangani isu landasan pacu (runway) Bandara Syamsudin Noor. Ia menyebut telah mengusulkan pendanaan sebesar Rp350 miliar yang diharapkan dapat direalisasikan segera.
“Mudah-mudahan kita mendapat jawaban dalam waktu dekat. Ini demi kelancaran transportasi jemaah,” ucapnya.
Diketahui, kedatangan jemaah haji asal Kalsel dijadwalkan pada 4 Mei 2025, sementara pelepasan kloter pertama akan dilakukan pada 5 Mei 2025.
Sementara itu, Dr. Muhammad Zain dari Kemenag RI menegaskan bahwa ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang istimewa. “Setiap tahun, sekitar 1,8 juta umat Islam di Indonesia mendaftarkan diri untuk berhaji. Ini membuktikan bahwa haji adalah destinasi spiritual penuh makna,” katanya.
Ia menambahkan, dalam lima tahun ke depan, Pemerintah Arab Saudi tengah melakukan perluasan besar-besaran terhadap fasilitas dan infrastruktur di Mekkah demi menyambut jemaah dari seluruh dunia.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel, Drs. H. Muhammad Tambrin, turut melaporkan bahwa kuota haji untuk Kalsel pada tahun ini berjumlah 3.818 jemaah. Sementara, hingga penutupan pendaftaran pada 21 April 2025, sebanyak 1.324 jemaah telah mendaftar.
Usai pelantikan, Gubernur H. Muhidin menyempatkan diri untuk mengecek langsung kualitas makanan yang akan dikonsumsi para jemaah, mulai dari makanan berat, kudapan hingga minuman, didampingi para chef yang bertugas.
“Kita ingin memastikan semuanya dalam kondisi terbaik. Dari makanan hingga pelayanan, semua harus memberikan kenyamanan maksimal bagi para jemaah,” tutup Gubernur. *As-Wasaka