Musyawarah Wilayah (Muswil) ke 1 Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kalimantan Selatan, Sabtu (18/1) menetapkan Nurul Asmayani sebagai ketua. Nurul merupakan pendiri dan pembina Komunitas Suluh Literasi di Banjarbaru.
Pada Muswil yang diselenggarakan di Studio Mini Dispersip Banjarbaru, Nurul Asmayani merupakan calon tunggal yang memenuhi berkas kandidat ketua sebagaimana yang dipersyaratkan oleh panitia.
Dalam berkas yang diajukan Nurul Asmayani bahkan telah mengantongi rekomendasi pengurus daerah (PD) FTBM kabupaten / kota, lebih dari seperdua jumlah PD di Kalsel. Untuk diketahui jumlah PD FTBM kabupaten / kota di Kalsel hingga saat ini berjumlah tujuh PD.
Mengacu pada tata tertib muswil, peserta selanjutnya bersepakat atas penetapan dan pengesahan Nurul Asmayani sebagai Ketua FTBM Kalsel masa bhakti 2025-2030. Muswil juga melahirkan sejumlah rekomendasi.
Sebelum pengesahan, Nurul Asmayani sebagai kandidat diminta untuk menyampaikan program lima tahun mendatang. Segmen ini juga diikuti sesi tanya jawab oleh peserta Muswil.
Dalam paparannya, Nurul berkomitmen akan memaksimalkan peran TBM dalam memajukan literasi. Ia berjanji akan mengakomodir dan mengadvokasi kepentingan TBM. Di bawah kepemimpinannya, TBM akan digiring untuk memiliki jejaring internasional.
“Telah menyusun program unggulan yang dapat dijalankan selama lima tahun mendatang. Satu tahun pertama kami terlebih dahulu akan melakukan pemetaan dan pendataan TBM, selain kami akan membuat pelatihan pengelolaan TBM. Kami juga akan membangun kemitraan strategis di tahun awal,” jelas Nurul yang juga merupakan instruktur literasi nasional GLN ini.
Berbekal pengalaman sebagai aktivis, jebolan Komunitas Relawan Mengejar 2018 berjanji akan menjalankan amanah sebagai pengurus dengan semangat kekeluargaan. Ia berjanji akan sering turun langsung ke lapangan untuk berinteraksi dengan TBM.
Muswil pertama di Kalsel ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan Armiyati Rasyid, serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Banjarbaru, Slamet Riyadi. Melalui daring hadir pula perwakilan pengurus FTBM pusat.
Armiyati berharap dengan terbentuknya pengurus wilayah FTBM ini dapat memaksimalkan peran TBM dalam meningkatkan indeks literasi dan dan indeks pembangunan manusia di Kalsel.
Ia menginginkan sinergitas dan koordinasi dengan instansi pemerintahan semakin baik. Armiyati juga meminta saran rancangan program yang dapat diaplikasikan oleh instansinya, sekiranya memberi manfaat dan dibutuhkan oleh TBM.
“Kami di Balai Bahasa siap bermitra. Di tahun 2025 ini kami memiliki program pembinaan bagi komunitas literasi dan TBM di Kalsel. Kami berharap dapat menjangkau semua TBM, sehingga program ini memberi manfaat. Yang pada akhirnya bisa menumbuhkan budaya literasi,” tandasnya. Uza [IK]