26 C
Banjarbaru
Jumat, Mei 23, 2025
spot_img

    Gubernur H. Muhidin Tegaskan Komitmen Perbaikan Pendidikan di Banua Hadapi Aksi Demo BEM se-Kalsel

    Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menerima aspirasi dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalimantan Selatan dalam aksi damai yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Jumat siang (2/5).

    Ratusan mahasiswa menggelar aksi dengan membawa spanduk dan menyuarakan tuntutan mereka terkait isu-isu pendidikan di Banua. Gubernur H. Muhidin, didampingi sejumlah pejabat SKPD Kalsel dan Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X. Febry Aceng Loda, turun langsung menemui mahasiswa dan mendengarkan orasi serta teatrikal yang menggambarkan kondisi pendidikan saat ini.

    Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan lima poin tuntutan, mulai dari evaluasi tata kelola pendidikan di wilayah tertinggal, hingga peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.

    “Terkait daerah tertinggal, tadi disebutkan ada dua sekolah yaitu SMA Paringin di Balangan dan SMA Sapala di Paminggir, HSU. Kita akan pantau dan pastikan penanganannya,” ujar Gubernur.

    Mengenai kesejahteraan guru, Gubernur menyampaikan bahwa Pemprov telah mengusulkan formasi PPPK untuk guru SMA (1.030), SMK (860), dan SLB (251), serta menaikkan tunjangan guru guna menambah penghasilan mereka.

    Soal infrastruktur pendidikan, H. Muhidin menyatakan komitmennya untuk merespons laporan kerusakan sarana, bahkan yang bersifat dasar seperti toilet sekolah. “Silakan laporkan, kami siap bantu,” tegasnya.

    Ia juga menanggapi tuntutan terkait evaluasi program makan gratis. Menurutnya, program tersebut merupakan wewenang pusat. Namun, Pemprov tetap mengalokasikan dana sekitar Rp300 miliar dari APBD Kalsel untuk mendukung kelangsungan pendidikan, termasuk peningkatan fasilitas sekolah dan perguruan tinggi.

    Total anggaran pendidikan Kalsel kini mencapai sekitar Rp2 triliun, dan Pemprov akan memfokuskan penggunaannya pada sekolah-sekolah yang membutuhkan.

    Menutup pernyataannya, Gubernur turut menyinggung capaian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang kini meraih akreditasi unggul. Ia berharap kesalahan individu tidak membebani institusi, dan berjanji terus memperjuangkan kemajuan pendidikan ke pemerintah pusat.

    Sementara itu, Presiden Mahasiswa UMB Ahmad Ryan Tryantama, mewakili BEM se-Kalsel, menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi pendidikan saat ini yang dinilai belum berpihak pada masyarakat bawah. Ia menekankan bahwa masih banyak warga yang kesulitan mengakses pendidikan dan guru yang belum sejahtera.

    “Kami tidak hadir untuk memuji, tetapi mengingatkan agar kebijakan lebih berpihak kepada rakyat, terutama guru dan masyarakat miskin,” seru Ryan dalam orasinya.

    Aksi mahasiswa pun ditutup dengan penandatanganan surat pernyataan bersama antara Gubernur dan perwakilan BEM se-Kalsel, sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Kalimantan Selatan. *As-Wasaka

    Related Articles

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    0PengikutMengikuti
    0PelangganBerlangganan
    - Advertisement -spot_img

    Latest Articles