Direktur Utama PT Ambang Barito Nusa Persada (AMBAPERS), Zulpadli Gazali menyampaikan sejumlah program sosial dan pembangunan yang sedang digarap untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Dalam keterangannya, beliau menyebutkan pemberian santunan kepada anak yatim serta berbagai kegiatan lain, termasuk kunjungan ke Pantai Asuhan dan pemantauan alur pelayaran.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan atau pengerukan alur pelayaran di Pulau Kembang, yang saat ini hanya memiliki kedalaman 2 meter.
“Kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar target kedalaman 3-4 meter agar kapal Pinisi (kapal penumpang) bisa merapat dengan lancar,” ujarnya, Sabtu (3/5/2025).
Pengerukan ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin saat memberikan sambutan pada pada peringatan HUT ke-21 AMBAPERS di Mahligai Pancasila Banjarmasin.
“Tadi saya meminta kepada Ambapers untuk melaksanakan pengerukan di wilayah Pulau Kembang, salah satu jalur wisata susur sungai di Banjarmasin,” ujar Muhidin kepada wartawan.
Pengerukan dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan untuk akses kapal pariwisata atau kapal Pinisi Barito yang dikelola oleh Pemprov Kalsel dengan tujuan wisata ke Pulau Kembang, pulau yang berada di tengah-tengah sungai Barito.
Jalur kapal wisata dan kapal barang memang berbeda, namun untuk menunjang pelaksanaan wisata susur sungai di Banjarmasin, Gubernur meminta agar jalur menuju pulau kembang itu tidak terjadi pendangkalan.
“Kalau akses menuju pulau Kembang itu lancar, tentu kita akan menjual salah satu objek wisata di Banua ini, baik ke nasional, maupun kepada dunia, jika di pulau itu ada satwa yang menarik untuk dikunjungi,” tutupnya. As