Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, mengenang jasa ibundanya yang pernah menjadi guru, saat menghadiri Konferensi Kerja III Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Provinsi Kalsel di HBI Banjarmasin, Senin (28/4/2025) siang.
Acara pembukaan diwarnai dengan penampilan anak-anak berpakaian adat Banjar yang menari di atas panggung, disambut sorak gembira ribuan guru yang hadir. Suasana kehangatan semakin terasa dengan kehadiran Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, drg. Ellyana Trisya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Hj. Husnul Khotimah, Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI-PGRI Hj. Nur Sriyati, Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Kalsel Noor Lailawati, Ketua DP3A-KB Provinsi Kalsel Sri Mawarni, serta perwakilan kepala dinas pendidikan se-Kalsel.
Dalam sambutannya, Wagub Hasnuryadi menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap kegiatan IGTKI-PGRI. Ia menyampaikan, sebagaimana yang diamanatkan Gubernur Kalsel H. Muhidin, pentingnya bekerja bersama dan merangkul semua pihak untuk memperkuat konsolidasi organisasi.
“Sebagaimana yang diharapkan Bapak Gubernur, bekerja bersama dan merangkul semua pihak adalah kunci. Pemerintah Provinsi Kalsel sangat mendukung kegiatan seperti ini untuk memperkuat konsolidasi organisasi,” ujar Hasnuryadi.
Wagub juga mendorong pengurus IGTKI-PGRI Kalsel untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi menyongsong lahirnya generasi emas di masa depan. Menurutnya, perhatian terhadap pendidikan anak-anak menjadi pondasi penting untuk kemajuan Banua.
Tak lupa, Hasnuryadi mendoakan seluruh guru, baik yang hadir maupun di seluruh penjuru Banua, agar diberkahi kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan dalam menjalankan pengabdian mereka.
“Mari kita doakan Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Bapak Gubernur H. Muhidin dan isteri, serta seluruh guru, agar selalu diberikan keselamatan, kesehatan, umur panjang, dan ketakwaan. Semoga amal ibadah para guru menjadi bekal di akhirat dan insyaAllah, guru-guru TK dan guru agama mendapatkan tempat mulia di surga,” ujar Hasnuryadi.
Pada kesempatan itu, Wagub juga berbagi kisah tentang ibundanya yang pernah berprofesi sebagai guru sebelum menikah dan bersama suaminya mendirikan Hasnur Group, yang turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami juga memiliki Yayasan Hasnur Center yang bergerak di bidang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi melalui Politeknik Hasnur. Kami memahami betul pentingnya pendidikan,” tambahnya.
Hasnuryadi menyampaikan rasa hormat dan empatinya terhadap perjuangan para guru di Kalimantan Selatan dalam mendidik generasi bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IGTKI-PGRI Hj. Nur Sriyati mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Konferensi Kerja III ini. Ia menyoroti kontribusi besar guru-guru IGTKI, terutama mereka yang masih berstatus non-PNS.
“Dari seluruh guru IGTKI-PGRI di Indonesia, hanya 7% yang berstatus PNS, sementara 93% adalah non-PNS. Selama 75 tahun, mereka terus berjuang mencerdaskan anak bangsa. Kami titipkan aspirasi ini kepada Pemerintah Provinsi Kalsel untuk memperhatikan kesejahteraan guru-guru kami,” kata Hj. Nur Sriyati.
Ia juga mengapresiasi banyaknya guru IGTKI yang telah berhasil lolos dalam seleksi PPPK, dan berharap ke depan lebih banyak lagi kuota yang diberikan untuk peningkatan kesejahteraan mereka.
“Kami memahami tantangan berat yang dihadapi para guru, namun yakinlah, kebaikan dan dedikasi yang diberikan akan dikenang sepanjang masa. Semoga kesejahteraan guru TK di Kalsel terus meningkat,” tutup Hj. Nur Sriyati. *As-Wasaka 
