Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar High Level Meeting (HLM) untuk membahas strategi pengendalian inflasi tahun 2025, Minggu (29/12/2024).
Rapat yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel, Muhidin, serta dihadiri oleh Wakil Ketua Bank Indonesia, Fadjar Majardi, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam paparannya, Gubernur Muhidin menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi inflasi di daerah.
“Kami akan atur waktunya lagi untuk mengatasi inflasi di daerah kita. Ada beberapa poin yang inflasi di daerah kita, mungkin itu akan kita pelajari,” ujarnya.
Muhidin juga menyoroti kebijakan inovatif Pemprov Kalsel yang membebaskan pajak kendaraan bermotor selama enam bulan ke depan.
“Ini satu-satunya di Indonesia adalah pemerintah Kalimantan selatan yang berani untuk membayar pajak kepada masyarakat 6 bulan ke depan. Mudah-mudahan dengan dibayarnya ini, pajak yang menunggak di masyarakat harus melunasi,” terangnya.
Selain itu, Gubernur Muhidin juga menyampaikan pentingnya sektor perikanan sebagai salah satu solusi pengendalian inflasi.
“Salah satunya adalah Ikan Gabus, saat ini kita akan berusaha lagi membudidayakan ikan gabus, karena pada prinsipnya Kalimantan Selatan senang mengonsumsi gabus. Dulu aku pernah 60 ribu ekor, tapi habis untuk menutupi daerah Kalimantan Selatan,” ungkapnya. Adm [IK]
