Temuan mayat seorang pria yang tergeletak di Jalan Alalak Tengah, Rt 2, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin diketahui bernama Muammar (33 tahun). Sementara, pelaku adalah Irfani (30 tahun) yang kini terbaring di rumah sakit, akibat luka-luka usai terkena senjata tajam (sajam).
Muhammad Hasim Sanusi, Ketua Rt 2, Alalak Tengah menyampaikan, kejadian tersebut di rumah Irfani, subuh itu Muammar mendatangi rumah Irfani membawa senjata sajam dan terjadi keributan di dalam rumah itu.
“Tak lama kemudian Muammar keluar dari rumah Irfani dengan sajam yang menancap di punggung belakang dan darah berceceran,” ujarnya.
Dari dalam rumah terdengar teriakan Irfani yang meminta tolong, lanjutnya. Setelah warga masuk kedalam rumah, terlihat Irfani mengalami luka tusuk di bagian perut, pelipis dan tangan, akhirnya dibawa menggunakan mobil pick up ke rumah sakit H.M Ansari Saleh.
“Saya menduga, kejadian ini dikarenakan mempunyai masalah pribadi antara mereka berdua. Seminggu yang lalu sepertinya ada terjadi cekcok antara mereka berdua, tapi belum tau masalahnya apa,” ungkapnya.
Sanusi menambahkan, Muammar diduga mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini masih dalam proses pengobatan. Jadi menurut informasi warga kalau obatnya itu habis dia bisa ngamuk.
“Kondisi Irfan masih ditangani oleh pihak medis. Sementara Muammar langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Nuraini (44 tahun) kakak sepupu Irfani menyampaikan, Muammar mendatangi rumah Irfani yang ketika itu tidak terkunci, kemudian mau menusuk anaknya yang berinisial KA, seketika Irfani melindunginya.
“Kamar didobrak oleh Muammar, disitulah Irfani menolong dan melindungi anaknya, sehingga terjadi pekelahian tersebut,” tutupnya. Stn [IK]