Seorang jemaah asal Kecamatan Soreang, Jawa Barat, Muhammad Abdul Matin, merasa sangat bersyukur bisa menghadiri peringatan Haul Akbar di Sekumpul, Martapura, Kalimantan Selatan, Minggu (5/1/2025).
Bersama dua rekannya, Roni Tabroni dan Asep Somantri, Matin mengaku terpanggil oleh Sohibul Haul Abah Guru Zaini Bin Abdul Ghani atau yang sering disebut Haul Abah Guru Sekumpul.
“Alhamdulillah, ini adalah salah satu cita-cita saya yang akhirnya terwujud. Kehadiran saya di sini adalah anugerah dari Allah SWT,” kata Matin penuh syukur.
Setibanya di Martapura pada Sabtu pagi, Matin dan rombongan langsung disambut hangat oleh warga setempat.
“Masya Allah, warga di sini begitu antusias menyambut para tamu dari luar Pulau Kalimantan, khususnya dari Pulau Jawa dan daerah lainnya,” ujarnya.
Matin mengungkapkan, ini adalah kali pertama ia dan rombongannya menghadiri haul di Sekumpul. Perjalanan dari Bandung hingga tiba di Martapura berjalan lancar dan mereka merasa sangat dihargai sebagai tamu haul.
“Kami menginap di Ghost House Sultan Sulaiman, tempat saudara kami. Sambutan yang kami terima sejak mendarat di bandara sangat luar biasa,” tambahnya.
Matin menerangkan, Haul ini diketahui melalui media sosial, ia menjelaskan pengaruh Abah Guru Zaini sebagai seorang ulama besar di Kalimantan telah menjangkau hingga ke Pulau Jawa.
Matin juga bercerita tentang kedekatan Abah Guru Zaini dengan ulama-ulama di Jawa, seperti Habib Anis Al-Habsyi dan Kiai Haji Hamid Pasuruan, yang menambah daya tarik acara haul ini.
“Banyak murid beliau menceritakan kisah dakwah dan perjuangan Abah Guru Zaini di Kalimantan. Beliau adalah pelopor dakwah di seluruh Kalimantan, bukan hanya di Kalimantan Selatan,” jelas Matin.
Matin mengaku sangat terkesan dengan besarnya antusiasme jemaah yang hadir, pengalaman pertama mereka menghadiri haul ini meninggalkan kesan mendalam.
“Ini adalah salah satu haul terbesar di Asia Tenggara, dihadiri oleh jutaan jemaah, kami sangat takjub melihat kehangatan dan kekompakan para jemaah yang hadir,” ungkapnya.
Momen haul ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi Matin dan rombongannya.
“Kami datang ke sini dengan penuh cinta dan pengorbanan. Harapan kami, kelak di akhirat, kami bisa dipertemukan kembali dengan Sohibul haul,” tutur Matin.
Rencananya, Matin dan rombongan akan kembali ke Bandung segera setelah acara selesai, pengalaman ini akan terus melekat di hati mereka, menjadi momen yang penuh kenangan dan inspirasi untuk kembali lagi di masa mendatang.
“Kami berharap bisa hadir lagi tahun depan dan terus mendapatkan berkah dari Sohibul haul Abah Guru Sekumpul,” tutupnya. Adm [IK]