Abon Ikan Gabus atau yang biasa disebut masyarakat Banjar, Rabuk Iwak Haruan menjadi salah satu produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kalimantan Selatan (Kalsel). Produk ini merupakan makanan tanpa MSG atau penyedap rasa.
“Kami tidak menggunakan micin jadi ini insyaallah manfaat nya sangat banyak sekali selain dari manfaat ikan Gabus itu sendiri,” ucap pemilik Abon ikannya gabus, Nurmahya, di Hotel Rattan In, Banjarmasin, Selasa (13/8/2024).
Ia menjelaskan manfaat dari albumen yang terdapat dalam kandungan ikan Gabus bisa penyembuh luka, penyembuhan pasca operasi serta manfaat-manfaat lainnya yang terkandung di dalam ikan Gabus.
“Bahan-bahan ini semuanya menggunakan ikan Gabus dan Bon-Bon, semuanya bahan-bahannya alami kita gunakan,” ujarnya.
Nurmahya menyebut, harga abon ikan gabus ini mencapai kisaran 35 ribu per 100 gramnya. Abon ikan gabus sudah lama ia tekuni sejak tahun 2010.
“Pemasaran nya kita belum tempatkan untuk oleh-oleh, cuma antar online aja di WA, di Instagram kita belum terlalu aktif banget, jadi jika ada orang yang tau tentang abon ini langsung chat ke saya,” tuturnya.
Nurmahya menyebut, setiap hari penjualannya bisa mencapai 30 kg abon ikan gabus, Selain dari abon juga ada kerupuk ikan Gabus tanpa MSG.
“30 kg itu kalo banyak orang yang beli dalam seminggu itu bisa mengerjakan 2 sampai 3 kali, sekali kerja itu paling banyak 30 kilo ikan,” katanya.
Nurmahya berharap, produknya bisa lebih berkembang lagi dan menjadi produk andalan di Kalsel agar bisa menjadi oleh-oleh Banua.
“Kami berharap agar kedepannya produk kami inj bisa menjadi pusat perdagangan oleh-oleh,” tutupnya. Ad [IK]