Debat perdana Calon Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel sukses berjalan dengan lancar, Rabu (23/10/2024).
Dua pasangan calon (Paslon) Gubernur Kalsel Muhidin — Hasur dan Hj. Raudhatul Jannah (Acil Odah) — H. Rozanie Himawan Nugraha (H. Zanie) memaparkan visi dan misi serta progam unggulan mereka di hadapan para pendukung dan tim sukses di Hotel Rattan Inn maupun yang menyaksikan via TV dan YouTube KPU Kalsel.
Pada debat perdana ini, kedua Paslon Gubernur Kalsel diketahui sempat saling sindir terkait masalah Stunting atau kondisi tumbuh tinggi akibat kurang gizi.
“Bukan diserang, mungkin hanya sebuah pertanyaan, memang stunting ini ketuanya adalah gubernur dan wakil gubernur tetapi yang di bawahnya ada sekda,” ucap Muhidin.
Muhidin selaku Wagub Kalsel 2019-2024 sempat ditunjuk sebagai Ketua Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kalsel.
Acil Odah kemudian menanyakan kinerja Muhidin sebagai ketua tim tersebut tentang apa saja yang telah dilakukan Muhidin dan sejauh mana jalannya.
Muhidin membenarkan ditunjuk sebagai ketua pencegahan stunting, namun ia mengaku tidak pernah diberikan anggaran stunting.
“Biayanya kita tidak diberikan, jadi tidak ada, yang ada di dinas kesehatan jadi kalo untuk kami itu tidak ada untuk anggaran stunting,” jawabnya.
Walaupun sempat mengaku bergetar, dirinya tetap menjawab sesuai dengan kondisi apa yang ada dilapangan.
“Kami alhamdulillah hari ini tidak bekerja sendiri, tapi bekerja bersama merangkul semua karena tadi kalau pun ada pertanyaan kami selalu bersama dan berbagi waktu,” ujarnya.
Terkait persiapan debat kedua, Muhidin menyatakan akan selalu siap dan mempelajari tema debat kedua.
“Mungkin kalo kita tidak bisa menjawab kita menunjukkan aja, artinya H. Muhidin pernah membangun Banjarmasin itu yang akan kita tunjukkan nanti,” katanya.
Sementara Hasnur, berharap kedepan khususnya pada debat kedua yang akan digelar pada 23 November tetap terus berjalan damai
“Jadi pada hari ini bagaimana kita selalu rukun damai dan menjaga persatuan dan kesatuan kita sebagai masyarakat banua kalimantan selatan tercinta dan NKRI,” tutur Hasnur. Ad [IK]
