Menanggapi pemberitaan yang beredar dengan judul “Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan Sita 3,26 Ton Minyakita Palsu”, Manajemen PT Guthrie International Pulau Laut Refinery (sebelumnya bernama PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery) menyampaikan klarifikasi pada Rabu (26/3/2025).
“Terkait dengan pemberitaan-pemberitaan dimaksud, kami selanjutnya memberikan sanggahan atau penjelasan lebih lanjut agar tidak terjadi informasi yang keliru, atau informasi sebenarnya,” terang Head Human Resources Departement, Kusdaryanto Imam kepada IniKalsel.id.
Ia menyampaikan, bentuk klarifikasi tersebut disampaikan terdiri dari tiga poin, di antaranya; Pertama, PT Guthrie International Pulau Laut Refinery tidak memiliki kontrak kerja atau hubungan bisnis dalam bentuk apa pun dengan CV Berkat Yana.
Kedua, berdasarkan hasil inspeksi pada Selasa, 18 Maret 2025, yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Kotabaru serta didampingi Staf Bidang Stabilisasi dan Metrologi Kabupaten Kotabaru, dinyatakan bahwa volume Minyakita kemasan 1 liter produksi PT Guthrie International Pulau Laut Refinery telah sesuai dengan takaran yang ditetapkan.
Kemudian poin Ketiga, Perusahaan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam upaya penelusuran dan penghentian peredaran Minyakita palsu guna melindungi konsumen dan menjaga integritas produk.
Dengan demikian, PT Guthrie International Pulau Laut Refinery yang berlokasi di Kotabaru Kalimantan Selatan (Kalsel) ini berkomitmen untuk selalu menjalankan operasionalnya dengan mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Selain itu, perusahaan mengedepankan praktik terbaik dalam pengolahan minyak sawit guna memastikan keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional. *As [IK]
