Operasi Antik Intan 2025 yang digelar dari 17 sampai 30 Juni, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel berhasil mengamankan dua anak buah gembong narkotika Fredy Pratama alias Miming, berinisial TF dan NF yang berasal dari Lampung dan Makassar.
Dari kedua tersangka tersebut, sebanyak 37,8 kilogram sabu dan 11.796 butir ekstasi disita petugas.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan secara keseluruhan dari hasil Operasi Antik Intan 2025, Polda Kalsel berhasil menyita 40,4 kilogram sabu, oleh Ditresnarkoba Polda Kalsel dan Satuan Narkoba Polres Jajaran.
“66 kasus target operasi terselesaikan, ditambah 119 kasus non-target juga berhasil diungkap, dengan tersangka 212 orang,” katanya, Senin (30/6/2025).
Terkait perburuan Fredy Pratama, Kapolda menyampaikan masih menjadi PR Polda Kalsel dan Bareskrim Polri. Bahkan sejumlah negara seperti Amerika, Malaysia dan Thailand menetapkan pria kelahiran Banjarmasin 25 Juni 1985 itu sebagai buronan paling dicari.
“Modus operandi jaringan jaringan Fredy Pratama terbilang lincah menghindari pengejaran polisi, selalu ada modus baru dilakukan para tersangka di setiap penangkapan,”
Mereka menggunakan aplikasi yang selalu berganti-ganti untuk berkomunikasi sehingga sulit untuk anggota melacak, lanjutnya. Namun, anggota terus gigih mengikuti perkembangan-perkembangan dari pelaku,” paparnya.
Apresiasi diberikan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK atas pencapaian Ditresnarkoba, di mana dengan rentan waktu hanya 14 hari bisa mengungkap banyak peredaran narkotika di Kalsel.
“Dalam catatan saya sebagai wakil rakyat sudah ratusan kilogram narkotika yang berhasil diungkap jajaran Ditresnarkoba Polda Kalsel, apabila barang bukti ini sampai beredar, bagaimana nasib masyarakat kita, saya sebagai perwakilan masyarakat mengapresiasi setinggi-tingginya atas pencapaian ini,” tutupnya. Stn [IK]
