Sejak berdiri bulan Juni 2023 silam, Koperasi Multi Pihak (KMP) Batara kian menunjukkan performa yang membanggakan. Koperasi yang pendiriannya digagas Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu ini telah diverifikasi oleh Kementrian Koperasi Usaha Kecil Menengah sebagai koperasi modern yang mendapatkan pendampingan khusus menuju percontohan koperasi modern.
Pada Tahun 2024 ada dua ribuan koperasi di Indonesia yang mengajukan pendampingan, namun hanya 80 koperasi yang memenuhi persyaratan kementrian. KMP Batara menjadi satu-satunya koperasi multipihak di pulau Kalimantan.
Pendampingan dilakukan secara intensif oleh staf ahli kementrian selama kurang lebih tiga bulan. Pendampingan bersifat mentoring, coaching dan fasilitasi.
“Saat ini tenaga pendamping telah hadir bersama kami. Beliau akan menetap selama tiga bulan di Tanah Bumbu untuk membantu dalam pengoptimalan fungsi dan peran koperasi terutama menuju predikat koperasi moderen,” tandas Riza Ahyari, ketua KMP Batara usai memimpin rapat pengurus koperasi di kantor Batara.
Riza menyebut, untuk memenuhi syarat sebagai koperasi yang mendapatkan pendampingan membutuhkan upaya yang tidak mudah. Karena itu pihaknya tidak akan menyiakan kesempatan yang diberikan kementrian ini.
“Akan kami optimalkan sebaik mungkin. Meskipun Batara terbilang koperasi yang paling muda, namun sumberdaya yang kita miliki sangat potensial. Sehingga untuk bisa sejajar dengan koperasi-koperasi besar yang ada di Indonesia, kami optimis bisa,” tandasnya.
Tenaga ahli pendamping Kementrian, Suwarsono mengatakan KMP Batara memiliki pra syarat yang memadai untuk berkembang menjadi koperasi berkualifikasi modern di Indonesia. Konsep dan prinsip koperasi multi pihak menurutnya harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran untuk mewujudkan koperasi modern yang unggul.
“Untuk menjadi koperasi modern ada beberapa indikator yang menjadi item assesmen pihak kementrian. Kehadiran saya sebagai pendamping, salah satunya memasilitasi koperasi untuk bisa memenuhi kriteria tersebut. Sehingga ke depan koperasi memiliki kualifikasi dan akses ke program kementrian,” jelasnya Sudaryono yang berasal dari kabupaten Stragen Jawa Tengah ini.
Goals koperasi modern yang mendapatkan pendampingan bukan hanya memenuhi kriteria kementrian, tapi dalam aktivitas perkoperasiannya harus mampu menghadapi segala tantangan ekonomi. Membaca segala potensi sumber daya untuk terus berkembang. Batara dinilai sebagai koperasi multi pihak memiliki visi yang jelas, karena itu Suwarsono optimis dapat diwujudkan.
“Dalam waktu pendek koperasi yang telah memenuhi kriteria, berpeluang untuk memiliki akses dana pinjaman dari kementrian yang jumlahnya miliyaran, “ tandasnya.
Secara demografi dan iklim ekonomi, KMP Batara menurutnya memiliki peluang untuk berkembang lebih pesat dibanding koperasi lain, lantaran berada di kabupaten yang investasi bisnis dan pendapatan daerah-nya cukup besar.
“Sangat potensial untuk mengembangkan unit usaha, dan saya yakin pengurus mampu membaca peluang ini,” ujar suwarsono yang sudah berpengalaman dalam hal program pendampingan ini.
Terpisah Kadis Kopumdagri Kab Tanah Bumbu Hamaludin Tahir mengapresiasi capaian KMP Batara sebagai koperasi modern pertama di bumi Bersujud. Hal ini menurutnya harus menjadi motivasi bagi koperasi lainnya untuk menjalankan prinsip-prinsip modernitas dalam manajerial koperasi.
“Pemerintah mengapresiasi ada perwakilan kabupaten Tanah Bumbu yang mampu menembus program kementrian. Ini harus membawa iklim positif bagi koperasi lain di daerah kita,” ujar Hamaludin saat pengurus dan pendampin KMP Batara berkunjung ke ruang kerjanya, Senin (29/7).
Sebagai lembaga yang memiliki payung hukum dan legitimasi pemerintah yang jelas, koperasi dituntut mampu membawa kesejahtraan, bukan hanya bagi anggotanya tapi juga bagi masyarakat yang lebih luas. Untuk diketahui KMP Batara telah menjalankan berbagai unit usaha yang dalam kegiatan ekonominya meraih keuntungan. Sejauh ini unit usaha yang telah dirintas dan mulai berkembang di bidang kuliner, industri garmen, dan bengkel. Ditargetkan tahun 2024 pengembangan unit usaha di bidang penyedia jasa internet, production house, trading, finance, shipping dan transshipment services. Bzak [IK]