32 C
Banjarbaru
Saturday, October 5, 2024
spot_img

Kopiambar Gelar Gebyar Literasi

Komunitas Pegiat Gambar (Kopiambar) Bacarita menggelar helatan keliterasian bertajuk Gebyar Literasi Kopiambar 2024. Serangkaian kegiatan keliterasian dihelat dalam event ini sejak 25 September hingga 15 Oktober mendatang.

Mengawali Gebyar, Rabu (25/9/2024) kemarin lembaga literasi berinklusi sosial Kopiambar menggelar kegiatan Sarasehan Kepenulisan Buku dan Bedah Buku Lokal. Kegiatan berlangsung di lantai III kantor layanan umum Dispersib Tanah Bumbu di Kelurahan Gunung Tinggi.

Kegiatan ini mendapat atensi yang bagus dari penulis-penulis lokal Tanah Bumbu. Penulis lokal dari berbagai latar belakang hadir berpartisipasi dan turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Bahkan even ini sekaligus menjadi ajang silaturrahmi antar penulis.

Topik kepenulisan lokal menjadi perbincangan hangat dalam acara ini. Sarasehan dan Bedah Buku menghadirkan narasumber dan pembicara yang interaktif, sehingga diskusi berlangsung dinamis meski berjalan melampaui batas waktu yang ditentukan panitia.

Menariknya, kegiatan Sarasehan Kepenulisan tidak berhenti sampai di situ. Rangkaian kegiatan ini juga menggelar sayembara penulisan cerpen yang dikhususkan untuk peserta. 15 karya terbaik akan mendapatkan uang pembinaan, plakat, piagam dan buku antologi hasil cetak hasil sayembara.

Muzakkir Munzir selaku penanggung jawab program Gebyar Literasi Kopiambar 2024 mengatakan, dalam rangkain kegiatan pihaknya juga menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Turdes (turun desa).

“Rangkaian gebyar ini kami akan menggelar sejumlah kegiatan, yang mana kesemuanya untuk memnciptakan budaya literasi di tengah masyarakat,” ujarnya saat pembukaan Gebyar Literasi Kopiambar 2024.

Dijelaskannya, dalam kegiatan Turdes, pihaknya akan mengunjungi desa terpencil sebagai sasaran kegiatan. Kegiatan ini berkolaborasi dengan tim Jelajah Literasi Dispersip.

“Kami akan menginap di desa tersebut, membekali kader desa tentang literasi baca tulis, menyemangati pembaca pemula dan memberikan hiburan ke masyarakat,” jelas aktivis yang biasa disapa Bang Zak ini.

Diceritakannya, program Gebyar Literasi ini merupakan implementasi dari penggunaan dana bantuan pemerintah melalui Badan Bahasa Kemdikbudristek yang diperoleh komunitasnya di tahun 2024. Kegiatan ini harus  mengacu pada penguatan komunitas, pemberdayaan aktivis literasi dan menyasar masyarakat umum.

“Kami juga akan membeli buku-buku lokal serta mencetak buku antologi penulis lokal untuk menunjang kegiatan kami,” imbuhnya.

Kepala Dispersip Yulia Rahmadani saat membuka kegiatan Sarasehan mengapresiasi program Gebyar Literasi yang digagas Kopiambar. Menurutnya kegiatan ini bakal menjadi stimulant pada masyarakat untuk lebih membudayakan literasi.

“Kami berharap serangkaian kegiatan ini bisa memengaruhi angka indeks literasi kabupaten kita agar terus merangkak naik,” ujarnya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles