Penjualan pernak-pernik menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI meningkat tinggi, di Kawasan Pasar Samudera Banjarmasin. Khususnya bendera merah putih, ikat kepala dan baret.
Novi, salah satu pedagang menyampaikan, sebelumnya dia hanya menjual dengan harga partai, namun menjelang 17 Agustus juga melayani eceran.
“Kalau sudah mendekati 17 Agustus kami juga melayani eceran, karena banyak warga yang datang ke toko kami, termasuk orang-orang perkantoran,” katanya, Selasa (5/8/2024)5).
Selain menjual bendera merah putih, ikat kepala dan baret, Novi juga menjual aksesoris lainnya, seperti tempelan dan gantungan mobil, pita, bros, pin, lampion, topi hingga baju yang bernuansa merah putih.
“Harga bervariasi dari Rp 5.000 hingga Rp 500 ribu, tergantung besar kecil dan kualitas bendera. Sebenarnya banyak yang mencari bendera One Piece, tapi kami tidak berani menjualnya, setiap hari ada saja yang menanyakan bendera tersebut,” imbuhnya.
Permintaan pernak-pernik Hari Kemerdekaan tidak hanya di Banjarmasin, namun sampai ke Kalimantan Tengah (Kalteng), hal itu dimanfaatkan Yanti untuk menjualnya hingga ke Kabupaten Pulang Pisau.
“Dalam satu minggu saya pasti ke Banjarmasin membeli perbak-pernik Hari Kemerdekaan, seperti hari ini hampir Rp 5 juta saya belanja untuk dijual lagi ke Pulang Pisau,” imbuhnya.
Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, sebuah fenomena baru muncul di media sosial. Yakni pengibaran bendera One Piece atau Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime asal Jepang karya Eiichiro Oda.
Bendera dengan gambar tengkorak dan tulang bersilang ini dikibarkan oleh sebagian masyarakat sebagai ekspresi kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah. Selain itu juga sebagai bentuk perlawanan terhadap keadaan sosial dan politik yang ada. Stn
