28.7 C
Banjarbaru
Jumat, September 26, 2025
spot_img

FKPT dan Kesbangpol Kalsel Gandeng BINDA dan Kodim 1002 Cegah Radikalisme

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan bersama Kesbangpol Provinsi menggelar Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kabupaten/ kota se Kalsel yang dipusatkan di Batulicin.

Kegiatan yang digelar di ruang Bersujud 1 Kantor Bupati Tanbu, Kamis (25/9) menghadirkan pembicara dari Badan Inteligen Nasional Daerah (BINDA) Kalsel, Ketua FKPT Kalsel, DR Fauzi Makki dan Pasintel Kodim 1022/Tanah Bumbu, Gabril Langat Batoq.

Selain sosialisasi pencegahan radikalisme dalam pelibatan masyarakat sebagai upaya pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme, FKPT Kalsel sebagai perpanjangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI juga melakukan Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) 2025 di Kabupaten Tanah Bumbu.

Menurut Ketua FKPT Kalsel, DR Fauzi, sosialisasi lintas organisasi menjadi bukti sinergi dalam membangun kesadaran bersama melawan radikalisme dan terorisme.

“Ini sebagai langkah preventif, salah satunya dengan roadshow ke berbagai kabupaten melakukan sosialisasi di berbagai lini masyarakat,” paparnya.

Selanjutnya narasumber mewakili Kepala Badan Inteligen Nasional Daerah (Binda) Kalsel, Prio Jatmiko Hadiluhung, S.Sos, M.E, menyebutkan media sosial saat ini banyak dimanfaatkan untuk paham-paham kerawanan radikalisme, terutama ribuan konten-konten berisi narasi-narasi keras soal agama.

“Seakan-akan dia saja yang benar agamanya dan mengkafir-kafir orang lain,” ungkapnya.

Kemudian Pasintel Kodim 1022/Tanah Bumbu, Gabril Langat Batoq menyebutkan dalam kegiatan sosialisasi ini yang terpenting adalah melakukan pencegahan sejak awal, agar paham-paham radikalisme tidak mengarah aksi terorisme.
Apalagi paham-paham tentang agama.

“Orang dicuci otaknya untuk mati syahid, kemudian faktor ideologis, kesenjangan, kebijakan pemerintah dan termasuk memenimalisir persoalan,” tuturnya.

Untuk itu, ia menyarankan mendukung perdamaian dengan cara lapor cepat dan segera dilaporkan kalau ada potensi yang mencurigakan.

Menunjang kegamaan dan kebersamaan. Termasuk memperkenalkan ilmu umum dan juga ilmu agama serta melakukan edukasi wawasan kebangsaan.

Acara sosialisasi pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Batulicin ini dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Tanbu, M Putu Wisnu Wardhana juga diisi penjelasan soal Survei Indeks Risiko Terorisme dari BNPT RI oleh Kabid Penelitian FKPT Kalsel, Mukhdiansyah dan Indeks Kewaspadaan Nasional dari Kesbangpol Tanbu. *As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles