Desa Sungai Jati, Kecamatan Matraman, Kabupaten Banjar menerima dana dari Ketahanan Pangan yang diajukan dari dana desa sebesar 20 persen.
Tujuan dari dana ini adalah untuk mencoba perubahan kelompok Wanita Tani Srikandi untuk mencoba menanam tanaman lombok di desa Sungai Jati.
Hal ini direspon baik oleh PT Kadya Caraka Mulia (KCM) dalam pelatihan dan sudah beberapa kali juga membantu desa tersebut.
“PT KCM bisa membantu untuk hal-hal yang lain yang menang mungkin diperlukan untuk kelompok wanita tani ini,” ucap Kepala desa Sungai Jati, Muhyuni, Selasa (24/9/2024).
Ia mengatakan perubahan ini sangat bagus untuk bisa lebih dipublikasikan ke media-media sosial agar semua orang tahu kelompok wanita tani Sungai Jati sangat aktif dalam bidang ini.
Selain itu, Muhyuni berencana ingin menambah tanaman untuk tanah yang masih kosong, seperti sayur-sayuran, terong, kacang, jagung atau kedelai.
“Terserah dari kelompok wanita tani srikandi ini dia mau nanam apa, selagi masih bisa disupport dan masih bisa membiayai,” ujarnya.
Untuk hasilnya, Muhyuni menjelaskan akan dibagikan, separuh untuk pekerja dan separuhnya itu untuk penambahan biaya lahan yang belum di tanami.
“Separuh itu untuk beli bibit lombok, peralatan yang rusak atau yang mungkin belum lengkap atau kosong, itu masih nanti dibiayai oleh dana ketahanan pangan,” tutupnya. Ad [IK]