Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara Deklarasi Pilkada Damai di Kabupaten Tapin Tahun 2024, Senin (22/10/2024). Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H, M.H. beserta Pejabat Utama Polda Kalsel, berbagai elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada saat ini.
Irjen Pol Winarto dalam sambutannya mengatakan, ini pertama kalinya pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati dilaksanakan serentak secara bersamaan di seluruh Provinsi se-Indonesia.
“Kegiatan Deklarasi pilkada damai ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, tetapi merupakan kegiatan janji kita bersama khususnya seluruh stakeholder, para pasangan calon, maupun pelaksana pemilu. Untuk dapat bersama-sama berkomitmen melaksanakan tahapan-tahapan pilkada secara damai,” ujarnya.
Tentunya, mengetahui bahwa pilkada ini merupakan momen penting bagi proses demokrasi, tidak hanya sekedar ajang kompetisi politik semata, tetapi merupakan manifestasi dari kepercayaan rakyat untuk menentukan pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan dan kemajuan khususnya bagi daerah dan masyarakat di kabupaten Tapin.
“Bisa kita gambarkan disini, pilkada ibarat sebuah ajang perlombaan. Dimana yang namanya lomba, bagi seluruh kontestan yang ikut serta, tentu akan ada yang keluar sebagai pemenang dan ada yang kalah. Penting untuk diingat bahwa dibalik setiap perlombaan atau pertandingan, harus ada sikap sportivitas” ucap Winarto.
Ia menjelaskan, kandidat atau pasangan calon (Paslon) yang kalah harus menerima hasil dengan lapang dada dan menghormati keputusan atau hasil pilihan masyarakat. Sementara itu, yang menang juga harus menyadari bahwa siap mengemban tanggung jawab besar untuk mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat.
“Maka dalam konteks ini, setiap paslon yang mengikuti pilkada di Kab. Tapin diharapkan tidak hanya bersaing secara sehat, mematuhi aturan main, tetapi juga diharapkan berkontribusi positif terhadap proses demokrasi,” terangnya.
Pada akhirnya, Pilkada bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang proses dan bagaimana masyarakat belajar dari pengalaman tersebut. Baik yang menang maupun kalah, semua pihak diharapkan mengambil hikmah dari perlombaan ini untuk membangun daerah kab Tapin yang lebih baik, lebih maju dan berdaya saing.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, bahwa kita berlomba, kita berkompetisi pada pilkada ini ada aturannya, untuk itu saya hanya sekedar mengingatkan kepada seluruh yang hadir di sini, taati aturan yang ada karena disini ada KPU, ada Bawaslu, maka siapa yang tidak taat dan tidak sesuai dengan aturan akan menerima resiko atau konsekuensinya masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, Kapolda menyebut, semuanya memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada. Oleh karena dirinya mengajak masyarakat untuk melihat perbedaan politik bukan sebagai penghalang, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh bersama.
“Karena dalam perbedaan terdapat potensi untuk bersinergi demi mewujudkan cita-cita yang lebih besar, yaitu kesejahteraan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat di bumi Ruhui Rahayu (Kab.Tapin),” tandasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kapolda berharap kegiatan mewujudkan Harkamtibmas yang kondusif di Kabupaten Tapin maupun provinsi Kalsel dan situasi pelaksanaan pilkada yang aman dan damai.
“Demi tercapainya situasi tersebut, mari kita satukan langkah dan menyuarakan kepada masyarakat agar bersatu padu menjaga serta bersama-sama mengamankan pilkada serentak tahun 2024,” tutupnya. Ad [IK]