Memberikan apresiasi terhadap karya lokal sekaligus menggali potensi sastra, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Lomba Baca Puisi. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun.
Lomba ini bertajuk Lomba Baca Pusi Dispersip Tanah Bumbu 2025. Diselenggarakan dua hari Senin – selasa, 24 dan 25 Februari, berlangsung di studio mini lantai II kantor layanan umum perpustakaan di Jln Dharma Praja Gunung Tinggi.
Hari pertama untuk kategori peserta dari kalangan pelajar SMP/sederajat se-Kabupaten Tanah Bumbu. Pada kategori ini 42 peserta ambil bagian. Di hari berikutnya untuk kategori umum 36 peserta.
Dalam lomba yang penuh antusiasme ini, dewan juri yang terdiri dari Fajriani, Ahmad Cahyo Setio, dan Nahdhi Noor Fikri, menilai penampilan para peserta berdasarkan pemahaman, penghayatan, serta ekspresi dalam membawakan puisi.
Sebagai juara satu pada kategori Pelajar SMP adalah Alfian Syahreza Nugroho siswa SMPN 1 Kusan Hilir, disusul juara 2 Siti Hasanatul Muna siswi SMP Al Furqon Mudalang, dan juara 3 Almira J. Karunia Dewi siswi SMPN 1 Simpang Empat. Juri juga memilih juara harapan 1 Azzahwa Ramadhani Nur S siswi SMPN 1 Simpang Empat, harapan 2 Khadijah siswi MTS Nurul Hidayah dan harapan 3 atas nama Rara Azmita Dewi siswi SMPN 3 Batulicin. Masing-masing pemenang mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan.
Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan berpuisi generasi muda, tetapi juga sebagai upaya mengapresiasi karya-karya penulis lokal, seperti Andi Jamaluddin Ar Ak, yang puisinya banyak dibawakan dalam lomba ini.
Sebelum lomba dimulai, Yulia Rahmadani memberikan motivasi kepada para peserta. Beliau berpesan agar para peserta tidak gugup dan benar-benar memahami puisi yang akan dibawakan.
“Ini merupakan bentuk penghargaan kami terhadap karya-karya lokal di Tanah Bumbu. Sekaligus kami memberikan apresiasi terhadap generasi muda terutama pelajar yang memiliki kreatifitas dan kompetensi dalam membaca karya tersebut,” tandas Yulia Rahmadani.
Dijelaskannya, dengan terselenggaranya lomba ini, diharapkan generasi muda Tanah Bumbu semakin mencintai sastra dan mampu mengekspresikan diri melalui puisi.
Sementara itu, salah satu juri Ahmad Cahyo Setyo mengapresiasi tingginya antusias peserta dalam lomba ini. Menurutnya ini menjadi indikator peminatan kesusastraan di kabupaten Tanah Bumbu. Ia berharap kegiatan semacam ini terus digalakkan untuk menumbuh kembangkan potensi dan karya sastra.
“Kami berharap kompetisi semacam ini terus digalakkan sebagai stimulan untuk merangsang daya kreatifitas yang pada muaranya akan melahirkan karya-karya terbaik di daerah kita ini,” ujar Cahyo yang juga merupakan penulis muda potensial ini. Uza [IK]