Kegiatan Capacity Building Jurnalis Ekonomi Kalimantan Selatan resmi dibuka dengan penuh antusias pada Selasa pagi di Hotel Qiana. Dalam sambutan pembukaannya, Fadjar Majardi, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, menekankan pentingnya peran media dalam menjaga literasi ekonomi masyarakat.
Acara yang diikuti oleh para jurnalis dari berbagai media di Kalimantan Selatan ini langsung memasuki materi pertama yang mengusung tema kekinian. Bertajuk “Optimalisasi AI dalam Penulisan Berita/Artikel Ekonomi”, sesi ini dibawakan oleh Mahendra Dwifebri Purbolaksono, pakar Artificial Intelligence (AI) dari Universitas Telkom.
Mahendra memaparkan secara komprehensif bagaimana AI kini menjadi alat bantu yang semakin berperan dalam dunia jurnalistik.
Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses penulisan berita, tetapi juga memudahkan jurnalis dalam analisis data ekonomi yang yang kompleks, namun ia mengingatkan bahwa AI juga menyimpan tantangan etis.
“AI bukan untuk menggantikan jurnalis. Justru kehadirannya bisa menjadi mitra strategis agar jurnalis lebih fokus pada aspek mendalam, humanis, dan investigatif dari sebuah berita,” jelas Mahendra, di Kandangan, Kabupaten HSS, Selasa (24/6/2025).
Sesi ini menjadi sorotan karena memicu diskusi kritis dari para peserta. Banyak jurnalis menyuarakan pertanyaan soal akurasi, kredibilitas, hingga masa depan profesi mereka di tengah gelombang otomatisasi. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah kesadaran pentingnya adaptasi teknologi tanpa kehilangan nilai-nilai jurnalistik.
Materi perdana ini menegaskan bahwa dunia jurnalistik tengah berada di persimpangan besar: antara manfaat teknologi dan ancaman pengganti. Namun satu hal yang pasti, literasi digital dan pemahaman etika akan menjadi bekal utama bagi jurnalis ekonomi di masa mendatang. Dn
