Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, membuka kegiatan Bimbingan Teknis Komandan Pemadam Kebakaran dengan tema Fire Safety Management.
Gubernur dalam sambutannya menekankan bahwa kebakaran merupakan ancaman nyata yang dapat menimbulkan kerugian besar, baik korban jiwa, harta benda, maupun terganggunya aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, peran pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak hanya sebatas memadamkan api, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam upaya pencegahan, mitigasi, dan perlindungan masyarakat.
“Komandan pemadam kebakaran memiliki tanggung jawab yang sangat strategis, bukan hanya dalam aspek teknis, tetapi juga kepemimpinan, pengambilan keputusan cepat, koordinasi lintas sektor, serta pengelolaan sumber daya pada kondisi darurat,” kata Chair, Banjarmasin, Senin (8/12/2025).
Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, Gubernur berharap para peserta dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan, profesionalisme, dan kompetensi, sehingga mampu memimpin tim secara efektif, responsif, dan selalu berorientasi pada keselamatan masyarakat.
Lebih lanjut , Chair menyampaikan, tema Fire Safety Management sangat relevan dengan tantangan pembangunan daerah saat ini. Seiring pesatnya pertumbuhan kawasan permukiman, industri, perkantoran, serta pembangunan gedung bertingkat di Kalimantan Selatan, kebutuhan akan sistem keselamatan kebakaran bangunan gedung yang terintegrasi menjadi semakin mendesak.
“Fire safety management tidak hanya bicara soal peralatan, tetapi mencakup perencanaan, pengelolaan risiko, standar operasional, audit keselamatan, sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, hingga pembangunan budaya sadar keselamatan di lingkungan kerja dan masyarakat,” ujarnya..
pemprov Kalsel sendiri terus mendorong penguatan regulasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan sistem keselamatan kebakaran yang andal dan berkelanjutan.
Dirinya juga mengajak seluruh komandan pemadam kebakaran dan jajarannya untuk menjadi agen perubahan, yang mampu menularkan budaya disiplin, kesiapsiagaan, serta keselamatan di wilayah masing-masing.
“Manfaatkan forum ini sebagai sarana berbagi pengalaman, memperkaya wawasan, dan memperkuat jejaring kerja sama antardaerah. Ikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh dan aktif berdiskusi,” tambah Chair.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan demi keselamatan masyarakat Kalimantan Selatan. As-Diskominfo Kalsel
