Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Plt. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Farhanie, menghadiri secara virtual Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT BPR Bank Kotabaru Perseroda, Senin (15/9/2025).
Farhanie menjelaskan, agenda utama RUPS LB tersebut adalah terkait penambahan penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Kotabaru selaku pemegang saham pengendali.
“Untuk tahun 2025 ini Pemkab Kotabaru menambah penyertaan modal sebesar Rp6,5 miliar, dan direncanakan kembali pada tahun 2026 serta 2027 dengan nilai yang sama,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjutnya, Pemprov Kalsel tidak melakukan penambahan modal.
“Penyertaan modal kita tetap, yaitu sebesar Rp1,35 miliar, sedangkan Bank Kalsel sebesar Rp150 juta. Jadi, mulai tahun ini sampai 2027, penambahan modal hanya dilakukan oleh Pemkab Kotabaru,” jelas Farhanie.
Dalam rapat tersebut, pihak Pemkab Kotabaru diwakili Wakil Bupati, sementara dari Pemprov Kalsel hadir berdasarkan mandat Gubernur untuk memberikan kuasa. Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari Bank Kalsel.
Farhanie menambahkan, Pemprov Kalsel mendukung penuh langkah penambahan modal tersebut, dengan catatan BPR meningkatkan kinerja dan menjaga kehati-hatian dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda).
“Jangan sampai dengan peningkatan penyaluran kredit justru menimbulkan kredit macet yang berimbas pada naiknya rasio kredit bermasalah atau NPL,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar BPR Kotabaru terus memperbaiki kinerja, sekaligus pemerintah daerah dapat memperhatikan kendala yang disampaikan dalam rapat.
“Ada beberapa faktor yang diakui masih menjadi hambatan, di antaranya keterbatasan jaringan internet serta kondisi infrastruktur jalan. Mudah-mudahan ini bisa segera ditindaklanjuti,” kata Farhanie. As
