Penampilan murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanah Bumbu pada panggung Aksi Mencari Bakat 2025 berhasil menghipnotis penonton. Mereka menampilkan musikalitas angklung. Selain memainkan alat musik dari bambu, mereka juga menari riang di atas panggung. Penampilan atraktif ini menghipnotis penonton yang spontan ikut bergoyang mengikuti irama.
Penampilan ini tak hanya mengundang tepuk tangan yang meriah, tapi berhasil menggugah perasaan empati penonton. Beberapa pasang mata penonton tampak berkaca-kaca dan mengisak haru. Harmonisasi musik pengiring, irama angklung, dan gerak padan mereka mengisyaratkan makna yang mendalam.
Tak ayal, semua penonton yang hadir pada panggung di depan Masjid Agung Alfalah Kecamatan Simpang Empat, Minggu (10/8) turut larut dalam suasana. Banyak penonton yang mengabadikan suasan dengan kamera gawai.
Kehadiran murid berkebutuhan khusus (disabilitas) ini sebagai bintang tamu dalam even ajang pencarian bakat talenta muda yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanah Bumbu.
Kepala Dispersip Tanbu Yulia Rahmadani dalam sambutannya bahkan mengaku sempat menangis haru terbawa susana. Ia tak kuasa membendung airmata bangga saat menyaksikan penampilan dari bawah panggung.
“Mereka dengan segala keterbatasannya tapi mampu menunjukkan ekspresi dan menampilkan bakat. Sementara kita yang oleh Allah diberi kesempurnaan justru mengabaikan itu,” ujar Yulia.
Yulia menyampaikan jika kehadiran murid-murid SLM ini sekaligus sebagai pemacu spirit dan motivasi bagi generasi muda Tanah Bumbu untuk mengasah kompetensi dan bakat.
“Kalo mereka bisa, malu kita tidak bisa. Ini harus menjadi pembakar semangat untuk kita,” tandas Yulia memotivasi.
Dalam ajang Aksi Mencari Bakat 2025 yang diselenggarakan Dispersip sebanyak 20 penampil hasil kurasi juri unjuk aksi di panggung. Bzak
