28 C
Banjarbaru
Sabtu, Juni 14, 2025
spot_img

    Kakorlantas Polri Beri Penghargaan kepada Ditlantas Polda Kalsel, Bukti Keseriusan dalam Penanganan Laka Lantas

    Bidang Penegakkan Hukum (Gakkum) Kakorlantas Polri melalui iCELL Award, memberikan penghargaan kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, atas penyidikan laka lantas terbaik nasional melalui aplikasi iCELL (Informasi Cepat Lalu Lintas).

    Penghargaan diserahkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, saat Rakernis Fungsi Lalu Lintas Polri 2025 di The Opus Balrrom Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

    Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Fahri Siregar menyampaikan, aplikasi iCELL dikembangkan oleh Korlantas Polri untuk membantu petugas di lapangan dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas.

    iCELL hadir untuk meningkatkan pelayanan Polri, khususnya Direktorat Gakkum karena semua aplikasi yang ada saat ini berbasis teknologi informasi.

    “Alhamdulilah Kalsel terbaik nasional kategori Polda jumlah laka kurang dari 1.500 pertahun, urutan kedua ada Maluku Utara dan ketiga Kalimantan Barat, lewat iCELL, Polri memberikan pelayanan yang transparan kepada masyarakat sesuai dengan program Presisi Kapolri,” ujarnya, Jumat (13/6/2025).

    Dengan iCELL masyarakat dapat langsung mengetahui perkembangan penyidikan di bidang laka lantas, begitu juga pimpinan, tinggal melihat melalui aplikasi iCELL.

    “Jadi kontrol pengawasan penyidik bisa lebih cepat,” tambahnya.

    Sepanjang tahun 2024, Ditlantas Polda Kalsel berhasil menekan laka lantas hingga kurang dari 1.000 kejadian.

    Tercatat ada 947 kejadian dengan korban meninggal dunia 389 jiwa, luka berat 132 orang dan luka ringan 966 orang serta kerugian material Rp2,78 miliar.

    Sedangkan di tahun 2025 mulai 1 Januari hingga 12 Juni, laka lantas 360 kejadian dengan korban tewas 119 jiwa, luka berat 84 orang dan luka ringan 348 orang serta kerugian material Rp1,50 miliar.

    Fahri menyebut dua wilayah di Kalsel menjadi paling rawan laka yakni Kabupaten Kotabaru dan Tanah Laut.

    Fatalitas korban kecelakaan di dua wilayah ini juga paling mengkhawatirkan yakni tertinggi jatuhnya korban jiwa.

    Untuk tahun 2024 di Kotabaru ada 107 kejadian dengan korban meninggal dunia 30 orang, sedangkan di Tanah Laut 95 kejadian dengan korban tewas 55 orang.

    Pada tahun ini, Kotabaru masih tertinggi laka lantas 44 kejadian dan korban meninggal dunia 11 jiwa, sementara Tanah Laut 41 kejadian 27 tewas.

    “Hasil analisa dan evaluasi dua wilayah ini memiliki ruas jalan raya dengan mobilitas kendaraan kecepatan tinggi cukup panjang sehingga potensi fatalitas laka lantasnya juga besar, makanya kami terus lakukan peringatan agar tidak melanggar aturan batas
    kecepatan maksimum,” kata Fahri.

    Sejak menjabat Dirlantas Polda Kalsel awal tahun ini, Fahri menggulirkan langkah pencegahan dan penanganan laka lantas lewat strategi 5E yaitu education, encouragement, engineering, enforcement of law, dan emergency of response.

    Dia menyebut aksi nyata berupa mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas, memasang rambu-rambu, membentuk komunitas pelopor tertib berlalu lintas, patroli, penjagaan dan pengaturan serta penegakan hukum dengan ETLE termasuk penanganan cepat korban di lokasi maka laka lantas dan fatalitas korban dapat ditekan. Stn [IK]

    Related Articles

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    0PengikutMengikuti
    0PelangganBerlangganan
    spot_img
    spot_img
    - Advertisement -spot_img

    Latest Articles