26.4 C
Banjarbaru
Minggu, Agustus 3, 2025
spot_img

Kapolres Tapin Pimpin Apel Siaga Karhutla 2025: Perkuat Sinergi Tangani Ancaman Kebakaran Lahan

Sebagai upaya mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Tapin, Polres Tapin menggelar Apel Gelar Kesiapsiagaan Karhutla Tahun 2025 bersama unsur Forkopimda dan instansi terkait, Senin (27/5).

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Tapin, AKBP Jimmy Kurniawan, yang juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kesiapan terpadu menghadapi musim kemarau yang diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap peningkatan risiko karhutla.

“Hari ini kita melaksanakan apel siaga karhutla bersama Forkopimda dan seluruh elemen terkait. Total ada sekitar 200 personel yang kita siapkan, ditambah personel dari TNI, pemerintah daerah, serta BPBD,” ujar AKBP Jimmy usai apel.

Kapolres menyampaikan harapannya agar seluruh unsur yang terlibat dapat bergerak cepat dalam merespons jika terjadi kebakaran di lapangan.

“Kami berharap apabila terjadi kebakaran lahan, pemadaman dapat segera dilaksanakan secara cepat dan efektif. Dan mudah-mudahan, tahun ini titik hotspot bisa diminimalkan,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga membacakan amanat Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan. Dalam amanatnya, Kapolda menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta apel, sekaligus mengingatkan pentingnya komitmen kolektif dalam menghadapi ancaman karhutla.

“Kebakaran hutan dan lahan bukan sekadar peristiwa alamiah, melainkan kejadian kompleks dengan dampak multidimensional. Mulai dari gangguan sosial, pendidikan, kesehatan hingga ekonomi dan transportasi,” tegas Kapolda dalam amanatnya.

Data pemantauan hotspot melalui aplikasi Lancang Kuning periode Januari–Mei 2025 menunjukkan; Kategori rendah: 28 titik, Kategori sedang: 529 titik, dan Kategori tinggi: 1 titik.

“Data ini mengindikasikan bahwa sebaran hotspot masih ada dan berpotensi meningkat seiring dengan masuknya musim kemarau,” lanjutnya.

Kapolda juga menyoroti bahwa sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan didominasi oleh lahan gambut yang sangat rentan terbakar saat kemarau. Kompleksitas penanganan karhutla di lahan gambut menjadi tantangan tersendiri bagi personel di lapangan.

Apel siaga ini, kata Kapolda, adalah langkah awal yang penting untuk memastikan kesiapan seluruh elemen dalam mencegah dan menanggulangi karhutla di Kalimantan Selatan.

“Saya yakin, dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan—pemerintah daerah, BPBD, TNI, Polri, perusahaan, dan masyarakat—ditambah kesiapan sarana prasarana yang memadai, kita mampu menghadapi tantangan karhutla tahun ini secara optimal,” tutupnya. As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles