Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menjadi tuan rumah Diskusi Nasional tentang Kelapa yang menghadirkan tokoh nasional, akademisi, dan pemangku kebijakan dari berbagai daerah. Acara ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta, mantan Menteri Riset dan Teknologi serta Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, yang juga dikenal sebagai tokoh peduli lingkungan dan pertanian berkelanjutan.
Diskusi yang berlangsung hangat ini mempertemukan pimpinan Fakultas Pertanian ULM, seluruh ketua jurusan dan program studi, serta sejumlah tokoh penting seperti Prof. Nelson Pomalingo dari Gorontalo selaku Ketua KOPEK (Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa), Dr. Dian Susanto sebagai Ketua Perempuan Tani Indonesia, perwakilan dari Sahabat Kelapa Indonesia (SKI) Ardi Simpala, dan tamu undangan lainnya.
Salah satu momen yang menginspirasi datang dari Wakil Bupati Selayar, yang turut hadir sebagai anggota KOPEK. Dalam kesaksiannya, ia menyampaikan bahwa hasil dari kebun kelapa telah membiayai pendidikannya hingga perguruan tinggi. “Kelapa adalah berkah. Saya bisa berdiri di sini karena kelapa. Selayar sudah jadi sentra kelapa sejak zaman kolonial Belanda,” ungkapnya.
Diskusi juga menyoroti kekhawatiran atas tren alih fungsi lahan kelapa menjadi perkebunan sawit dan karet, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Dalam suasana harga kelapa yang kini tengah tinggi, para peserta menyerukan agar petani tidak lagi tergiur mengganti kelapa dengan komoditas lain. “Banyak petani kini menyesal karena menebang kelapa. Kelapa bukan hanya komoditas ekonomi, tapi juga bagian dari identitas dan ketahanan pangan bangsa,” tegas salah satu narasumber.
Diskusi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menyusun strategi nasional pelestarian kelapa dan pemberdayaan petani kelapa di Indonesia. As-AI
