Sejumlah jalan di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan mulai rusak akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa ruas jalan, terutama di beberapa kelurahan, mengalami kerusakan berupa lubang yang menghambat pengendara.
Dalam pantauan di lokasi, beberapa pengendara motor terlihat kesulitan menyeberangi genangan.
Bahkan, salah seorang pengendara terpaksa mendorong motornya akibat kendaraannya mogok karena kemasukan air. Kondisi ini juga memperlambat arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Andi Putera, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan di sejumlah titik yang terdampak, termasuk Kelurahan Tanjung Pagar dan Pemutus Dalam.
“Hari ini kami memantau beberapa titik. Debit air meningkat cukup signifikan akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak pagi hingga siang,” ujar Andi.
Menurutnya, di Kecamatan Banjarmasin Selatan terdapat tiga kelurahan dan beberapa RT yang terdampak genangan air dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 20 hingga 30 sentimeter.
Selain itu, genangan juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Banjarmasin Timur, tepatnya di Kelurahan Sungai Lulut.
Ketika ditanya mengenai potensi evakuasi warga, Andi menyebutkan bahwa pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan aparat kelurahan serta RT setempat.
“Untuk kemungkinan evakuasi warga, itu masih kita pantau terus. Namun, dengan kondisi saat ini, memang ada kemungkinan evakuasi.
“Beberapa warga sudah mengungsi secara mandiri ke rumah keluarga atau sanak saudaranya,” jelas Andi.
BPBD Banjarmasin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi pengendara yang melintasi jalanan yang rusak dan tergenang air.