26 C
Banjarbaru
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

Pasca Gelar Unjuk Rasa Pilkada Banjarbaru, Koordinator Posko Banjarbaru Hanyar Mendapat Ancaman

Pasca menggelar unjuk rasa di Bundaran dan KPU Banjarbaru pada 25-26 Nopember 2024 lalu, terkait carut-marut Pemilihan kepada daerah (Pilkada) di Banjarbaru, Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar (Haram manyarah waja sampai kaputing) Iqbal Hambalim mendapat ancaman.

Adapun isi surat ancaman berbunyi
“Amun masih handak berkarir dan masih handak hidup, alangkah baiknya pilih berdiam aja, dari pada diam selamanya, ingatakan bal” (Kalau masih mau hidup, alangkah baiknya pilih diam saja, dari pada diam selamanya, ingat kan Bal)

Kemudian surat kedua “Awas nyawa lah bal!!! Kada usah tapi banyak pander!!!” (Awas kamu lah Bal!!! Tidak usah banyak ngomong!!!)

Konologis pengancaman diceritakan Iqbal, ketika itu selepas ba’da Isya, 1 Desember 2024 ada yang menelpon, bahwa ada kiriman paket tolong diambil di seberang kantor Walhi. Tanpa rasa curiga seperti orang-orang yang melapor sebelumnya untuk menyerahkan bukti kecurangan Pilkada Banjarbaru, mereka selalu membawa makanan dan minuman.

“Ketika itu langsung saja saya datangi, waktu dibuka tas itu memang isinya roti, ternyata juga ada kotak yang dibungkus dengan koran. Setelah dibuka ternyata ada surat pengancaman, saya berusaha langsung menghubungi pengirim paket, namun telponnya sudah tidak aktif,” katanya usai melapor di Ditreskrimum Polda Kalsel, Kamis (12/12/2024).

Sementara itu, Ketua Tim yang juga Kuasa Hukum Banjarbaru Hanyar M Pazri menyatakan, bentuk pengancaman terhadap Iqbal merupakan ancaman juga bagi kami yang semua terlibat Tim Banjarbaru Hanyar.

“Untuk itu kami melaporkan ke Polda Kalsel dengan membawa bukti, kronologis kejadian di tanggal 1 Desember 2024, juga ada 2 orang saksi yang sudah kami siapkan, sehingga tadi diskusi dengan penyidik untuk pasal mana yang bisa diduga bisa dikaitkan,” katanya kepada wartawan.

Harapan kami kedepan adalah, dari Polda Kalsel, bahkan Kapolda bisa memgatensi berkaitan dengan laporan kami ini, sehingga kedepan bisa memunculkan keadilan dan perlindungan hukum bagi Iqbal dan semua tim, khususnya yang melakukan advokasi terhadap Pilkada Banjarbaru.

“Iqbal adalah ujung tombak kami di Banjarbaru untuk menggalang dukungan masyarakat Banjarbaru saat itu, kami tidak menuduh siapa-siapa pelakunya, tapi yang jelas setidaknya ini pintu masuk, karena ada nomor handphone yang mengantarkan titipan tersebut, nama juga ada disana,” tegasnya.

Pazri berharap dilakukan penyelidikan sampai dengan penyidikan kedepan, dan ditemukan seperti apa peristiwa hukumnya terhadap laporan pengancaman tersebut.

“Kedepannya sudah ada ancang-ancang ke Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK), sehingga kedepan jalannya proses semua laporan-laporan kami termasuk sidang di MK juga di monitoring, karena kami murni berjuang di ranah hukum, ini lebih bermartabat bagi kita untuk menguji pilkada di Banjarbaru,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Banjarbaru Hanyar, Kisworo Dwi Cahyono menyampaikan, kenapa pengancaman ini dilaporkan sekarang, karena untuk menjaga kamtibmas di Banjarbaru, selain juga percepatan pelaporan ke MK.

“Kerja-kerja seperti ini saja ada ancaman, apalagi kerja-kerja yang lebih keras, terlebih beberapa hari yang lalu peringatan Hari HAM, ini salah satu bentuk negara melindungi warga negara yang diancam, terlebih kepada para aktivis maupun rakyat yang selama ini melakukan kerja-kerja secara hukum,” tutupnya. Stn [IK]

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles