23.7 C
Banjarbaru
Thursday, December 26, 2024
spot_img

20 Sekolah Dapatkan Penghargaan Keamanan Pangan PJAS dari BBPOM Banjarmasin

Sebanyak dua puluh sekolah dari dua daerah yaitu Banjarmasin dan Kabupaten Banjar mendapatkan penghargaan keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Aula kantor Banjarbaru, Selasa (10/12/2024).

Dus sekolah tersebut di antaranya Kota Banjarmasin sebanyak 12 sekolah yaitu SD Sabilal Muhtadin, SD Santa Maria, SD Pelambuan 4, SD N Kebun Bunga 4, MI Al Hamid, SMP 29 Banjarmasin, SMP N 7 Banjarmasin, SMP N 2 Banjarmasin, SMP N 20 Banjarmasin, MTS N 3 Banjarmasin, MTS N 4 Banjarmasin, dan MTS Al Mawahib.

Sekolah dari Kabupaten Banjar sebanyak delapan sekolah yaitu SD N Jawa 2, SD N Jawa 5, MIN 14 Banjar, MIN 16 Banjar, SMPN 1 Kertak Hanyar, SMPN 2 Martapura Timur, MAN 2 Banjar dan MAN 4 Banjar.

Penyerahan sertifikat langsung dilakukan oleh Kepala BBPOM di Banjarmasin, Leonard Duma didampingi Pengawas Farmasi dan Makanan, Gusti Maulita Indriyana.

Leonard Duma mengatakan program ini bertujuan untuk memberikan sertifikat kepada sekolah-sekolah yang berkomitmen menerapkan praktik keamanan pangan di kantin sekolah dan PJAS.

“2024, sudah ada 20 sekolah dari dua daerah yang mendapat penghargaan atas komitmen mereka dalam menjaga keamanan pangan di sekolah,” kata Leonard.

Tentu saja, katnya, kegiatan ini bukan hanya sekedar memberikan penghargaan semata. Tujuannya adalah agar sekolah-sekolah yang mendapatkan sertifikat tersebut terus menjaga praktek keamanan pangan yang telah diterapkan. Mereka harus mampu memberikan penjaminan keamanan pangan di kantin sekolah maupun jajanan yang tersedia di sekolah, agar aman dan bermanfaat untuk para peserta didikan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa pengawasan keamanan pangan di sekolah ini bukanlah hal yang mudah. Intervensi hanya bisa dilakukan dengan pemberdayaan komunitas sekolah agar dapat secara mandiri melakukan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian terhadap pangan yang diperjual belikan di sekitar sekolah, termasuk di kantin.

“Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi kegiatan ini agar makin banyak sekolah yang diintervensi. Apalagi ada beberapa daerah yang sudah melakukan intervensi seperti Kabupaten HST, Kotabaru dan Tanah Laut,” tambahnya. *Infopublik-Adm [IK]

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles