Puncak Peringatan Hari Jadi Kalimantan Selatan (Kalsel) ke-74 berlangsung penuh meriah di Kantor Lama Gubernur Kalsel, Banjarmasin, Rabu (14/8/2024).
Berbagai rangkaian acara dipertontonkan di hadapan para tamu undangan, mulai dari tarian adat Banjar, pembacaan ayat suci Al-qur’an, Tausiah atau Ceramah dari Alim Ulama, pertunjukan pasar terapung, pembagian ribuan makanan gratis dari berbagai SKPD terkait, serta pembukaan acara dengan menyalakan meriam bambu.
Selain itu TNI Angkatan Udara juga memberikan ucapan selamat hari jadi Kalsel dengan melakukan antraksi penerbangan 2 pesawat jenis paramotor diatas udara, 1 pesawat paramotor membawa tulisan Dirgahayu Ke-74 Kalsel, sedangkan paramotor satunya membawa sebuah banner warna-warni sepanjang 600 meter yang meliuk-liuk dengan indah diatas udara.
Adapun para tamu undangan dari 3 negara turut hadir menyaksikan pesta hari jadi Kalsel, yakni India, Meksiko dan Tibet.
Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor mengucapkan selamat hari jadi Kalsel Babussalam yang ke-74, “tak terasa usia banua kita sudah 74 tahun, waktu berjalan begitu cepat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, di 74 tahun Kalsel tentunya banyak pergerakan dan pembangunan yang telah dirancang bersama para Kepala SKPD dan DPRD Kalsel.
Semua itu tentunya hasil koordinasi, sinkronisasi, kerjasama, gotong royong yang baik dari pemerintah provinsi, DPRD Kalsel dan Bupati, Walikota di banua tercinta kita,” ujar Gubernur yang akrab di sapa Paman Birin.
Sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi Kalsel. Dalam kesempatan itu, Paman Birin menyampaikan bahwa Presiden Jokowi Dodo meminta kepada pemerintah provinsi untuk menyiapkan lahan sebesar 300.000 hektar.
“Lahan ini digunakan untuk salah satu alat alternatif IKN, tepatnya wilayah Kotabaru dan Tanah Bumbu,” ucapnya.
Lalu, Paman juga menyebutkan terkait jalan bebas hambatan akan dilewati sudah terdaftar hampir 5-10 ribu pengendara dan siap untuk melewati jalan bebas hambatan alternatif.
“Kalau misalnya kita ke tanah bumbu yang di perkirakan 6 jam perjalanan, setelah adanya jalan bebas hambat ini, diperkirakan kurang lebih 2 jam setengah atau sampai 3 jam perjalanan,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan, pindahnya Ibu Kota Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru, dilakukanlah pembangunan masjid Megah Kota Banjarbaru.
“Dari asil rapat dengan kepala SKPD ketua DPRD Kalsel, kami berinisiatif membangun sebuah masjid megah, kalau di ibukota provinsi Banjarmasin namanya masjid Raya Sabilal Muhtadin, namun di tempat yang baru kota Banjarbaru nama masjidnya adalah syekh muhammad Arsyad Al-Banjari,” ungkapnya. Ad [IK]