Semangat pembinaan olahraga kembali digelorakan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui penyelenggaraan Kejuaraan Wali Kota Cup Taekwondo 2025 yang berlangsung di Borneo Indoor Futsal, Jumat (12/12/2025). Ajang ini menjadi wadah kompetitif bagi ratusan atlet muda dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan untuk menguji kemampuan sekaligus memperkuat ekosistem olahraga daerah.
Dengan total 379 atlet yang turun di nomor prestasi dan festival, kejuaraan ini digelar selama empat hari, mulai Kamis hingga Minggu. Pemerintah berharap kompetisi berkelanjutan seperti ini dapat melahirkan atlet yang siap mengharumkan nama Kota Banjarmasin di tingkat regional maupun nasional.
Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR, menegaskan bahwa dukungan pemerintah terhadap Taekwondo bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari strategi pembibitan atlet jangka panjang.
“Ini semangat kita bersama. Pemerintah ingin memastikan Taekwondo terus berkembang di Banjarmasin. Anak-anak kita punya kecintaan pada olahraga ini, dan pembibitan harus dimulai sejak sekarang,” ujarnya.
Wali Kota juga menyebut bahwa prestasi Taekwondo Banjarmasin dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif.
“Sejak Popda dan dua Porprov terakhir, Taekwondo kita selalu tampil sebagai juara umum. Ini bukti bahwa antusiasme masyarakat luar biasa. Tugas pemerintah adalah memastikan ekosistemnya terus diperkuat,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Ibnu Sabil, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah lanjutan untuk mendukung peningkatan fasilitas latihan.
“Pak Wali sudah meminta agar pada 2026 kita melaksanakan program khusus untuk penguatan Taekwondo. Anggarannya sudah masuk dan Insya Allah bisa terlaksana tahun depan,” jelasnya.
Ibnu Sabil menambahkan, pemerintah turut menyiapkan rencana pembangunan fasilitas olahraga baru yang masih menunggu arahan kepala daerah.
“Perencanaan GOR sudah selesai tahun ini. Untuk pelaksanaan, kami menunggu keputusan Pak Wali apakah diarahkan menjadi GOR, Gedung KONI, atau bentuk lainnya. Yang jelas, kami siap menyesuaikan dengan anggaran yang diberikan,” katanya.
Antusiasme Tinggi, 379 Atlet Ambil Bagian gelaran tahun ini mencatatkan partisipasi tinggi dari berbagai daerah. Dari 250 atlet kategori prestasi hingga 159 atlet kategori festival, seluruh peserta menunjukkan kualitas teknik dan mental bertanding yang terus berkembang.
Ketua penyelenggara kegiatan, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa tingginya partisipasi menunjukkan bahwa kejuaraan Wali Kota Cup sudah menjadi agenda yang ditunggu komunitas Taekwondo se-Kalimantan Selatan.
“Ini kejuaraan open se-Kalsel dan diikuti sepuluh kabupaten/kota. Antusiasmenya sangat besar, bahkan peserta dari luar Banjarmasin ikut berkompetisi,” ujarnya.
Salah satu pelatih kontingen dari Banjarmasin, Abdul Aziz, menyampaikan harapannya agar turnamen seperti ini terus digelar setiap tahun.
“Antusiasmenya luar biasa. Kejuaraan seperti ini membuat atlet punya jam terbang lebih tinggi dan meningkatkan kualitas mereka. Latihan kami juga sudah maksimal, jadi kami optimis,” katanya.
Selain aspek kompetitif, pemerintah juga menyisipkan edukasi perilaku melalui kampanye membawa botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik dan membangun gaya hidup sehat.
Wali Kota menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya dilihat dari infrastruktur, tetapi juga dari perubahan perilaku masyarakat.
“Olahraga harus menjadi ruang edukasi. Disiplin, sportivitas, dan kepedulian lingkungan harus tumbuh bersamaan. Ini budaya positif yang perlu kita dorong terus,” ucapnya lagi.
Pemerintah menilai kejuaraan Taekwondo memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Nilai disiplin, fokus, keberanian, serta mentalitas bersaing dianggap menjadi modal penting menghadapi tantangan zaman.
“Menang itu bonus, tapi karakter yang baik adalah kemenangan yang jauh lebih berharga. Kami ingin anak-anak belajar, tumbuh, dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” tutup Wali Kota dihadapan para atlet. As![]()









