28 C
Banjarbaru
Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

Wagub Hasnuryadi Ajak Santri Jadi Pelaku Perubahan: Jangan Hanya Jadi Penonton

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kalimantan Selatan memadati halaman Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, Landasan Ulin, Banjarbaru, Rabu (22/10/2025), untuk mengikuti Apel Hari Santri 2025. Peringatan tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan 10 tahun penetapan Hari Santri oleh pemerintah sejak 22 Oktober 2015.

Sedikitnya 3.000 santri dari wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar ikut serta dalam kegiatan yang digelar oleh Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan. Apel dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman selaku inspektur apel.

Momentum Hari Santri kali ini semakin meriah dengan penyerahan penghargaan kepada santri berprestasi pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional 2025 di Wajo, Sulawesi Selatan. Selain itu, juga dilakukan penyematan Slempang Ayah dan Bunda Santri 2025 kepada Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Kalsel Hj. Lita Ariani Tambrin oleh Wagub Hasnuryadi.

Kebahagiaan santri pun bertambah ketika Owner PS Barito Putera memberikan uang penghormatan yang disalurkan melalui pengurus pondok pesantren masing-masing peserta apel.

Dalam kesempatan tersebut, Hasnuryadi membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, yang mengajak santri menjadikan Hari Santri sebagai momentum kebangkitan santri Indonesia, sebagaimana semangat “Resolusi Jihad” KH. Hasyim Asy‘ari.

“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tapi juga peluklah inovasi zaman. Tunjukkan bahwa santri mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” pesan Menag melalui Wagub Hasnuryadi.

Menag juga menegaskan, tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” mencerminkan tekad santri sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus penggerak kemajuan.

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, pembawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam membangun peradaban dunia yang damai dan berkeadaban,” ujarnya.

Ia menambahkan, negara memberi perhatian besar terhadap pesantren dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang mengatur Dana Abadi Pesantren.

Selain itu, pesantren kini juga dilibatkan dalam berbagai program pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

“Berbagai kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang berdampak positif bagi bangsa, termasuk bagi pesantren dan santri, patut kita apresiasi. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Indonesia,” imbuhnya.

Mengakhiri amanatnya, Menag mengajak santri untuk terus berjuang menjaga kemerdekaan dan berperan dalam membangun peradaban dunia.

“Barangsiapa menanam ilmu, maka ia menanam masa depan. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, jaga akhlak, hormati guru dan kiai, serta cintai Tanah Air. Dari tangan para santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis,” tutupnya.

Apel Hari Santri 2025 di Kalsel juga diwarnai dengan pembacaan Ikrar Santri serta penampilan Marching Band dari santri Pondok Pesantren Darul Hijrah. As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles