24 C
Banjarbaru
Wednesday, September 18, 2024
spot_img

Tukar Uang Dapat Pahala, Kok Bisa?

Oleh: Muhammad Faridh (Pegawai Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Kalsel)

Sejak artikel ini ditulis, senin 29 April 2024 berarti sudah tiga minggu berlalu umat muslim merayakan idul fitri sebagai penutup ibadah Ramadan tahun ini. Pada bulan Ramadan, umat muslim melaksanakan puasa dan ibadah lainnya untuk meningkatkan ketaqwaannya. Pada kesempatan itu, mereka berlomba-lomba meraih pahala dan keberkahan ibadah serta berbagi dengan barang kebutuhan pokok atau dengan uang rupiah.

Sejalan dengan kebijakan untuk mewujudkan uang rupiah yang beredar pada masyarakat dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi layak edar, Bank Indonesia melaksanakan layanan penukaran saat Ramadan dan Idul Fitri ini. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Serambi ( Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) tahun 2024.

Sebanyak 3.06 Triliyun uang rupiah disediakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan idul fitri tahun 2024. Selain untuk kebutuhan harian, tapi juga untuk melaksanakan tradisi berbagi “angpao uang / thr” di hari raya. Ada kebahagiaan tersendiri bagi yang memberi terlebih bagi yang menerima, apalagi uang tersebut masih dalam kondisi baru.

Menurut pintar.bi.go.id, jumlah uang kertas pecahan kecil yang didapatkan masyarakat saat penukaran adalah dari pecahan Rp20.000 sampai dengan Rp1.000, dan uang kertas pecahan besar dari Rp100.000, Rp75.000, dan Rp50.000. Layanan penukaran ini menjadi sangat meningkat dibanding hari biasa, dengan dipenuhinya oleh masyarakat pada 271 titik layanan penukaran yang tersebar di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan.

Fenomena peningkatan penukaran uang ini terjadi setiap tahunnya terutama saat Ramadan dan Idul Fitri. Lantas, bagaimana bisa dengan tukar uang akan mendapat pahala?

Pertama, tersedianya beragam pecahan uang tunai telah membantu penjual untuk menyediakan kembalian kepada pembeli terlebih saat terjadi peningkatan transaksi pada momen ini. Hal ini bermanfaat untuk menghindari kembalian yang diganti dengan barang selain uang itu sendiri oleh penjual. Pahalanya adalah karena mewujudkan akad jual beli dan menghindari kerugian pada kedua belah pihak.

Kedua, tersedianya beragam pecahan uang tunai sangat memudahkan masyarakat untuk berbagi zakat, sedekah atau hadiah kepada yang membutuhkan terlepas dari yang menerima adalah anak-anak atau bahkan dewasa. Semakin banyak yang mendapatkan zakat, sedekah atau hadiah, maka semakin banyak pahala yang mengalir pagi si pemberi.

Ketiga yang tidak kalah penting adalah pahala membahagiakan orang lain. Orang menjadi bahagia ketika mendapatkan uang apalagi uang tersebut dalam kondisi sangat baru. Terkadang tidak menunggu kita mampu, atau tidak perlu mencari yang tidak mampu untuk dapat berbagi. Sekecil apapun kebahagiaan yang orang dapatkan, akan menjadi pahala bagi kita.

Ternyata ada hal lain yang juga sangat penting dan dapat kita lakukan setiap saat tanpa menunggu momen Ramadan dan idul fitri yaitu meraih pahala dengan merawat rupiah. Merawat rupiah agar senantiasa rapi dan bersih membuatnya lebih lama beredar di masyarakat. Hal ini turut membantu pemerintah untuk mengurangi beban biaya pemusnahan uang tidak layak edar. Jangan lupa agar senantiasa bangga gunakan rupiah dalam setiap transaksi sehingga turut membantu menstabilkan rupiah kita. Kemudian belanjakan rupiah pada produk dalam negeri atau UMKM untuk membantu

perekonomian masyarakat sekitar kita, dan jangan lupa untuk investasi dan bijak berbelanja untuk menghindari sifat kurang baik yaitu boros.

Sangat mudah sekali meraih pahala melalui rupiah, dapat dilakukan setiap saat baik saat menyimpannya, menggunakannya, atau pada saat memberikannya. (muhammad_faridh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles