Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan terus menguat. Hal ini ditegaskan dalam kegiatan Diseminasi Perkembangan Terkini Perekonomian, Fiskal, dan Sektor Keuangan Kalimantan Selatan yang digelar secara kolaboratif oleh Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk menyampaikan perkembangan ekonomi daerah secara komprehensif, mulai dari aspek moneter, fiskal, hingga stabilitas sektor keuangan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, mengungkapkan bahwa perekonomian daerah menunjukkan tren positif meskipun tantangan global masih membayangi.
“Pada triwulan I 2025, perekonomian Kalimantan Selatan tetap tumbuh solid sebesar 4,81% (yoy), terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tetap kuat. Pertumbuhan sepanjang tahun 2025 kami perkirakan berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%,” ujar Fadjar.
Ia menambahkan bahwa inflasi di daerah tetap terkendali dalam kisaran target nasional 2,5%±1%, yang menjadi penopang penting bagi daya beli masyarakat.
Fadjar juga menyoroti kemajuan pesat dalam digitalisasi sistem pembayaran di Kalimantan Selatan, seiring dengan meningkatnya volume dan nilai transaksi menggunakan QRIS.
“Ini menunjukkan masyarakat semakin percaya dan nyaman dalam bertransaksi secara digital. Meski demikian, kami tetap mendorong inklusi tunai agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang belum terjangkau layanan digital, tetap dapat berpartisipasi dalam ekonomi,” tambahnya.
Kegiatan ini turut menampilkan pemaparan dari Kepala Kanwil DJPb Kalimantan Selatan dan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan mengenai realisasi fiskal dan stabilitas sektor jasa keuangan. Seluruh pihak berkomitmen untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Diseminasi ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi perbankan, pelaku usaha, dan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan strategis demi mendorong kesejahteraan masyarakat Banua. *As