33 C
Banjarbaru
Sabtu, Agustus 2, 2025
spot_img

Semangat Warga Karang Intan Berkobar dalam Pelatihan Budikdamber: Kelas Kewirausahaan Sekolah Perempuan BUNGAS Cetak Hasil Nyata

Antusiasme dan semangat pemberdayaan masyarakat tampak jelas dalam pelaksanaan Kelas Kewirausahaan Sekolah Perempuan BUNGAS yang digelar di Desa Karang Intan, Kabupaten Banjar. Kegiatan ini mengangkat pelatihan Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) sebagai bentuk inovasi wirausaha rumahan yang ekonomis, ramah lingkungan, dan berdaya guna tinggi.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program PPK Ormawa DPM FKIK Universitas Lambung Mangkurat, dengan menyasar masyarakat lokal sebagai peserta aktif, khususnya para bapak dan remaja laki-laki di Desa Karang Intan. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi oleh Muhammad Fathur Rahman, S.Psi., seorang praktisi yang berpengalaman di bidang perikanan.

“Budikdamber bukan sekadar teknik budidaya, tapi juga solusi kreatif untuk memulai usaha dari rumah dengan biaya terjangkau dan hasil menjanjikan,” ujar Muhammad Fathur Rahman saat menyampaikan materi pelatihan, Kamis (31/7/2025).

Sesi berikutnya adalah praktik langsung, di mana peserta bersama-sama membuat tiga unit budikdamber sebagai model usaha yang dapat dikembangkan lebih lanjut secara mandiri. Selama kegiatan, peserta tampak antusias mengikuti arahan serta berdiskusi aktif mengenai penerapan budidaya ini di lingkungan masing-masing.

Pelatihan ini turut didampingi oleh Ns. Agianto, S.Kep., M.N.S., Ph.D., dosen pendamping program yang memberikan penguatan konsep kewirausahaan inklusif.

“Meski program ini bernama Sekolah Perempuan BUNGAS, kami percaya bahwa pelibatan laki-laki juga penting dalam membangun ketahanan ekonomi keluarga di desa,” jelas Ns. Agianto.

Hasil dari pelatihan ini tak hanya berupa tiga unit budikdamber siap panen, tetapi juga terciptanya semangat baru dan komitmen peserta untuk mengembangkan teknik ini secara berkelanjutan. Tim pelaksana berkomitmen memberikan pendampingan lanjutan serta monitoring terhadap perkembangan budikdamber di desa.

Salah satu peserta, Rahmad (35), mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini.

“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang kami punya gambaran jelas bagaimana memulai budikdamber sendiri di rumah,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan dari tim pelaksana menegaskan pentingnya sinergi antara edukasi, inovasi, dan partisipasi masyarakat.

“Melalui kelas kewirausahaan ini, kami berharap masyarakat Karang Intan bisa mandiri secara ekonomi dan menjadi contoh pemberdayaan berbasis potensi lokal,” ujar salah satu anggota tim PPK Ormawa.

Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat dapat menghasilkan solusi konkret untuk memperkuat ketahanan pangan serta kemandirian ekonomi di tingkat desa. As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles