Seleksi tahap ketiga calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2026–2031 memasuki tahap wawancara yang dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (30/10/2025).
Tahapan ini menjadi momen penting untuk menilai secara langsung kapasitas, integritas, serta pemahaman para calon terhadap peran dan tanggung jawab pimpinan Baznas di daerah.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalsel, Hadi Saputra, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan menjadikan kantor Kemenag sebagai lokasi pelaksanaan seleksi. Ia berharap kegiatan berjalan lancar, tertib, dan memberikan hasil terbaik bagi penguatan kelembagaan Baznas.
“Kami siap memberikan dukungan penuh agar pelaksanaan wawancara ini berlangsung nyaman dan sesuai harapan,” ujarnya.
Plt. Kasubag Kelembagaan dan Bina Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, HM Yusuf, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa wawancara dilakukan untuk menggali kemampuan peserta dalam bidang zakat dan wakaf, termasuk pemahaman fiqih zakat, moderasi beragama, serta kebijakan pengelolaan zakat. Proses wawancara dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari unsur tokoh agama dan perwakilan Kemenag dengan sistem penilaian bergilir.
Setiap peserta mendapat waktu sekitar 20 menit, terbagi dalam dua sesi pengujian oleh juri yang berbeda. Untuk menjamin objektivitas, panitia menerapkan sistem pengingat waktu menggunakan bel agar seluruh peserta memperoleh durasi yang sama.
“Semua proses kami rancang agar berjalan transparan, profesional, dan menghasilkan calon pimpinan Baznas yang benar-benar berkompeten serta memiliki komitmen tinggi terhadap amanah pengelolaan zakat di Kalimantan Selatan,” pungkas HM Yusuf. As




 
                                    
