Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tanah Bumbu kembali menggelar Festival Literasi Beraksi. Event yang menggairahkan keliterasian di Bumi Bersujud ini berlangsung sejak 13 hingga 18 Oktober.
Sejamlah tokoh inspiratif nasional dijadwalkan hadir dalam event tahunan ini. Di tahun pelaksanaan yang ketiga ini, tokoh pendongeng nasional Awam Prakoso dijadwalkan mengisi acara dongeng pada 15 Oktober, bertempat di pendopo kantor bupati, kompleks perkantoran Gunung Tinggi.
Influenser asal makassar Rijal Djamal dan konten kreator Tomy Kaganangan asal Banua dijadwalkan mengisi talkshow pada 17 Oktober pagi di halaman Bandara Bersujud. Siang hingga sore hari talkshow akan diisi oleh penulis roman Saranjana yang di filmkan, Gusti Gina. Akademisi dan konten kreator bahasa Banjar, Ida Komalasari juga akan mengisi talkshow sore.
Tokoh literasi nasional Maman Suherman juga akan berbagi kisah dan inspirasi dalam talkshow yang dijadwalkan 18 Oktober. Tokoh yang wajahnya kerap hadir di layar televisi nasional dalam acara diskusi ini, juga akan berbagi pengalaman dan kiat bagaimana membuat karya buku.
Workshop film yang menghadirkan narasumber dari Forum Sineas Banua (FSB) dijadwalkan berlangsung pada 15 Oktober di studio mini lantai 2 Dispersip. Peserta nantinya akan dilatih membuat film dari tahap pra-produksi hingga pascaproduksi.
Dalam rangkaian festival ini juga dilangsungkan sejumlah lomba diantaranya, lomba membaca nyaring untuk jenjang SD, lomba mewarna jenjang TK, lomba poster literasi jenjang SMA sederajat, mading 3D jenjang SMP, lomba film pendek untuk umum, lomba debat untuk SMA sederajat, lomba bakesah untuk jenjang SMP.
Untuk menyemarakkan juga digelar karnaval literasi dan stand pameran literasi. Panitia juga menyelenggarakan lomba konten literasi.
Pada venue utama di halaman Bandara Bersujud Kecamatan simpang empat, sejumlah band indie akan memeriahkan acara. Akan ada pemutaran film pendek bertajuk Cerita Rakyat Bumi Bersujud serta stand UMKM.
Kepala Dispersip Yulia Rahmadani mengatakan serangkain kegiatan ini untuk memotivasi dan menggairahkan keliterasian di kabupaten setempat. Kegiatan dirancang untuk menjadi triger aktivitas literasi.
“Pada muaranya kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan budaya literasi, yang salah satu indikatornya peningkatan minat baca,” ujar Yulia Rahmadani.
Menurutnya, sejumlah tokoh sengaja dihadirkan untuk memberi semangat sekaligus berbagi inspirasi bagi masyarakat agar lebih bergairah menumbuhkembangkan literasi. Demikian jua serangkaian lomba yang dilaksanakan, sebagai ruang apresiasi.
“Salah satu tujuan lomba adalah memberi penghargaan dan apresias buat insan kreatif yang menumbuhkembangkan literasi di kabupaten ini, sesuai visi bupati yang ingin memajukan literasi,” tandasnya. Bzak
