PT Pegadaian Area Banjarmasin, yang membawahi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng), terus menunjukkan transformasi dan inovasi layanan keuangan, hal ini disampaikan melalui Media Gathering yang digelar di Dakota Banjarmasin, Senin (19/5/2025).
Deputy Bisnis Area Banjarmasin, Anwar Yusuf, memaparkan peran strategis Pegadaian sebagai pelopor Bank Emas pertama di Indonesia di hadapan puluhan insan pers Kalsel, serta ketua-ketua organisasi kewartawanan.
Anwar menjelaskan bahwa Pegadaian saat ini telah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelenggarakan kegiatan usaha bulion atau bullion services.
“Pegadaian menjadi lembaga pertama yang memperoleh izin resmi dari OJK sejak 23 Desember 2024 untuk empat jenis layanan usaha bulion,” ujar Anwar.
Keempat layanan tersebut mencakup; Perdagangan Emas (Bullion Trading), Deposito Emas, Pinjaman Modal Kerja Emas, dan Jasa Titipan Emas Korporasi.
Transformasi ini merupakan bagian dari upaya Pegadaian dalam mendorong peningkatan nilai ekonomi dari rantai pasok emas di dalam negeri.
Menurut Anwar, Indonesia memiliki stok emas idle yang cukup tinggi, namun konsumsi domestiknya masih rendah. Pegadaian ingin menghadirkan solusi pembiayaan yang mampu menggerakkan ekosistem emas nasional, sekaligus membuka potensi 800 ribu lapangan kerja hingga tahun 2029.
Dalam skala nasional, Pegadaian telah melayani lebih dari 24,9 juta nasabah, dengan lebih dari 83% portofolio pembiayaan masih didominasi oleh produk gadai.
Di Area Banjarmasin sendiri, Pegadaian mengelola 11 kantor cabang dan 63 unit pelayanan, dengan cakupan luas dari pesisir Kalimantan Selatan hingga pedalaman Kalimantan Tengah.
“Melalui program-program seperti Tabungan Emas, Gadai Emas, hingga Kredit Usaha Mikro berbasis emas, kami ingin menjadi mitra inklusi keuangan masyarakat di berbagai lapisan,” tambah Anwar.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat, terutama terkait literasi keuangan berbasis emas yang kini menjadi fokus utama Pegadaian.
Dengan semangat transformasi dan inovasi, Pegadaian Area Banjarmasin optimistis mampu berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan penguatan sektor keuangan nasional. As