28 C
Banjarbaru
Minggu, Desember 28, 2025
spot_img

Sapi Lepas Rusak Kebun Warga, Petani Tanah Laut Kian Resah

Warga Kabupaten Tanah Laut kembali dibuat resah oleh keberadaan sapi yang dilepas tanpa pengawasan. Sejumlah kebun milik warga dilaporkan mengalami kerusakan serius akibat ternak lepas tersebut. Hingga kini, persoalan yang berulang itu belum menemukan penyelesaian yang benar-benar tuntas.

Peristiwa terbaru terjadi pada Sabtu, 28 Desember 2025, di Desa Telaga RT 07/001. Seorang petani sawit mendapati tanaman sawit miliknya yang baru berusia sekitar satu bulan dalam kondisi rusak parah. Diduga kuat, sejumlah sapi masuk ke area kebun dan merusak tanaman. Saat pemilik kebun tiba di lokasi, ternak tersebut sudah tidak berada di tempat. Yang tersisa hanya jejak kaki, kotoran sapi, serta tanaman sawit muda yang hancur.

Kasus serupa sebelumnya juga terjadi di Desa Guntung Besar. Bibit padi milik warga setempat dilaporkan habis dimakan ternak lepas. Pola kejadian pun sama, yakni sapi berkeliaran bebas tanpa pengawasan, sementara pemiliknya sulit diketahui.

Hayat, pemilik kebun sawit di Desa Telaga, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bukan yang pertama kali dialaminya. Ia menyebut kebunnya telah mengalami kerusakan akibat ternak lepas hingga sebelas kali.

“Sudah berulang kali kejadian seperti ini. Tapi setiap kali terjadi, tidak pernah ada kejelasan penyelesaian,” ujar Hayat.

Ia menjelaskan bahwa pihak desa pernah memfasilitasi proses mediasi, bahkan sempat ada pemilik sapi yang membuat surat pernyataan. Namun, langkah tersebut dinilai belum efektif karena kejadian serupa kembali terulang.

“Kalau sapinya datang lagi dan merusak kebun, kami mau menuntut ke siapa? Pemiliknya tidak jelas. Yang pasti kami selalu dirugikan,” katanya.

Menurut Hayat, persoalan ini telah dilaporkan ke berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, Dinas Peternakan, hingga Satpol PP Kabupaten Tanah Laut. Namun hingga saat ini, belum ada tindakan konkret yang mampu menghentikan permasalahan tersebut secara permanen.

Kondisi ini membuat keresahan warga semakin meningkat. Mereka menilai persoalan ternak lepas bukan lagi kejadian biasa, melainkan bentuk kelalaian yang terus dibiarkan. Akibatnya, petani kecil harus menanggung kerugian berulang tanpa perlindungan yang jelas.

Menanggapi keluhan warga, perwakilan Satpol PP Tanah Laut, Masani, menyampaikan bahwa pihaknya berencana turun langsung ke lapangan.

“Insyaallah hari Senin kami akan mendatangi Kantor Desa Telaga untuk membahas dan mencari solusi terbaik,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Di tempat terpisah, tokoh Kabupaten Tanah Laut, Hasnani Isma A. Kutai, turut menyoroti persoalan tersebut. Ia meminta warga agar lebih aktif memperjuangkan haknya.

“Kumpulkan bukti-bukti yang ada dan laporkan ke Satpol PP. Jika diperlukan, tempuh jalur hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Hayat berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memfasilitasi penyelesaian yang lebih tegas. Ia meminta agar pemilik ternak bertanggung jawab dengan membuat pernyataan tertulis dan memastikan sapi tidak dilepas sembarangan.

“Kami hanya ingin bekerja dan berkebun dengan tenang, tanpa terus dihantui kerugian,” tutupnya. Nl

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest Articles

- Advertisement -spot_img