Dalam rangka mendukung terwujudnya kedaulatan dan ketahanan pangan nasional, PT Berkah Sukses Teknologi meluncurkan gerakan Tanam Bawang Merah dan Pohon Katuk di Desa 3A, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Berkah Sukses Teknologi dan Gapoktan Kayuh Baimbai dalam pengembangan teknologi budidaya tanaman katuk unggulan.
CEO PT Berkah Sukses Teknologi, H. Muhammad Taufiq, dalam sambutannya menegaskan bahwa gerakan ini selaras dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan demi kemandirian bangsa dan kesejahteraan masyarakat.
Taufiq memperkenalkan varietas unggulan katuk F1 Jumbo Kebo, hasil riset Institut Pertanian Bogor (IPB), sebagai salah satu solusi pertanian modern yang menjanjikan hasil panen berkelanjutan.
“Tanaman ini hanya perlu ditanam sekali, dan mulai bulan keempat bisa dipanen terus-menerus. Tidak perlu olah tanah lagi seperti hortikultura lainnya,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa katuk jenis ini tidak hanya memberikan keuntungan dari sisi pertanian berkelanjutan, tetapi juga mampu menjadi sumber penghasilan yang stabil bagi petani. Selain itu, tanaman ini juga berfungsi sebagai pagar tanaman yang tahan hama, dan tetap memiliki nilai jual tinggi meski dalam kondisi kering atau rusak.
“Permintaan terhadap tanaman katuk saat ini sangat tinggi. Salah satu perusahaan yang sudah bekerja sama dengan kami memiliki kebutuhan lahan hingga 5.000 hektare, sementara yang tersedia baru 50 hektare secara nasional. Ini peluang besar bagi kita di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen sosial perusahaan, PT Berkah Sukses Teknologi akan menyalurkan 10% dana CSR-nya dalam bentuk bibit katuk secara gratis kepada para petani. Katuk ini tidak hanya bermanfaat bagi manusia sebagai tanaman herbal dan teh kesehatan, tetapi juga bernilai tinggi sebagai pakan ternak, baik sapi maupun unggas.
Tak hanya petani di pedesaan, Taufiq juga mengajak masyarakat perkotaan untuk turut serta melalui program investasi kavling produktif berbasis katuk.
“Kami tawarkan paket spesial kavling katuk di kawasan agrowisata dengan sistem pembagian hasil panen bulanan, lengkap dengan pemantauan digital (CCTV) melalui aplikasi agribisnis pintar yang bisa diakses lewat gawai,” jelasnya.
Sebagai bagian dari program sosial keagamaan, 10% hasil panen dari kavling katuk akan disalurkan untuk zakat dan sedekah tahfidz Quran, sejalan dengan kiprah sosial perusahaan yang membina dua lembaga tahfidz di Kalimantan Selatan.
Di akhir sambutannya, Taufiq mengajak seluruh pihak untuk mengambil peluang ini demi kesejahteraan petani dan keberkahan bersama.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Semoga upaya kita ini diridhai Allah SWT dan membawa manfaat dunia-akhirat,” tutupnya. As