26.3 C
Banjarbaru
Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

Pemprov Kalsel Tekankan Pentingnya Budaya K3 di Dunia Industri

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, mengajak seluruh pelaku industri dan dunia usaha di Banua untuk terus memperkuat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian dari budaya kerja yang berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Adi Santoso, saat mewakili Gubernur membuka Seminar K3 dan Penyerahan Penghargaan K3 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025, di salah satu hotel di Banjarbaru, Kamis (9/10/2025).

Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi serta mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut, khususnya kepada para pelaku usaha dan dunia industri yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam menerapkan norma K3 di tempat kerja.

“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah komitmen kita bersama untuk memastikan setiap orang yang berada di tempat kerja dapat bekerja dengan tenang, efisien, serta terhindar dari berbagai risiko yang membahayakan keselamatan diri maupun orang lain,” ujar Adi Santoso.

Ia menegaskan, penerapan K3 yang baik tidak hanya berfungsi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Lingkungan kerja yang aman dan sehat, katanya, akan membuat pekerja lebih fokus, nyaman, dan bersemangat, yang pada akhirnya memberikan keuntungan bagi perusahaan.

“Perusahaan yang menerapkan K3 secara konsisten akan tumbuh lebih berkelanjutan, kompetitif, serta memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan daerah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan bahwa tantangan dunia industri ke depan semakin kompleks, terutama dengan adanya perubahan demografi tenaga kerja dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara menyeluruh dan berkesinambungan menjadi sangat penting agar budaya K3 benar-benar tertanam di setiap lini pekerjaan.

Gubernur juga mengajak pimpinan industri dan pelaku usaha di Kalimantan Selatan untuk menjadi teladan dalam penerapan K3, serta menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dengan melibatkan pekerja dalam perencanaan dan pelaksanaan program K3 di tempat kerja.

“Jadikan pekerja dan buruh sebagai mitra sejajar, karena merekalah garda terdepan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif,” pesannya.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan penghargaan kepada 144 perusahaan yang dinilai berhasil menerapkan K3 secara konsisten. Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan yang berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta penyalahgunaan narkoba di tempat kerja.

Gubernur berharap penghargaan tersebut dapat menjadi dorongan dan inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk terus meningkatkan komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di Banua.

“Semoga kegiatan ini dapat memperkuat sinergi kita dalam membangun budaya K3 di Kalimantan Selatan. Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Seminar K3 dan Penyerahan Penghargaan K3 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dimulai,” tutupnya. As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles