PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya penyandang disabilitas, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Tahun ini, Pelindo melanjutkan Program Sahabat Inspiratif dengan menghadirkan pelatihan keterampilan serta pemberian bantuan alat bantu disabilitas senilai total Rp50 juta.
Kegiatan yang berlangsung di Rumah Disabilitas Borneo tersebut diikuti 20 peserta dengan penuh semangat. Mereka mendapatkan pelatihan menjahit tas berbahan kain sasirangan, kerajinan manik-manik, serta bimbingan keterampilan dari instruktur D’Lamiz. Hadir pula perwakilan Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, serta mitra komunitas lainnya.
Selain pelatihan, Pelindo juga menyerahkan bantuan berupa lima kursi roda, lima tongkat netra, dan 20 pasang sepatu khusus bagi penyandang cerebral palsy. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas sekaligus kualitas hidup para penerima manfaat. Kehadiran lima peserta tambahan dari Kampung Wisata Religi Kubah Basirih, yang merupakan desa binaan Pelindo, turut memperluas dampak positif dari program ini.
Supervisor TJSL PT Pelindo (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan, Diah Sri Hadiati, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta.
“Kami percaya keberlanjutan pelatihan ini sangat penting agar peserta dapat menguasai keterampilan secara optimal dan meningkatkan kemandirian mereka. Selain itu, melalui bantuan alat bantu disabilitas, kami berharap kualitas hidup sahabat-sahabat di Rumah Disabilitas Borneo semakin baik,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Sementara itu, Ketua Rumah Disabilitas Borneo, Norhidayah, menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang konsisten diberikan Pelindo.
“Program Sahabat Inspiratif sangat membantu anggota kami. Peserta bukan hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga motivasi untuk lebih percaya diri dan mandiri. Bantuan alat bantu yang diberikan pun sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber Hamdanah dari D’Lamiz yang memberikan keterampilan dasar dan lanjutan menjahit tas sasirangan. Harapannya, keterampilan ini membuka peluang usaha baru bagi para peserta sekaligus melestarikan warisan budaya khas Kalimantan Selatan.
Selama tiga tahun terakhir, Pelindo secara konsisten menjalankan program ini sejak 2023 hingga kini. Ke depan, perusahaan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inisiatif sosial yang berdampak nyata melalui sinergi bersama pemerintah, lembaga pelatihan, dan komunitas. Dengan demikian, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang serta berkontribusi bagi masyarakat. Sm