Di tengah kesibukannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Ahmad Zazuli berhasil membuktikan bahwa tekad dan semangat belajar tidak pernah mengenal kata terlambat. Pria yang dikenal disiplin, rendah hati dan murah senyum ini resmi menyandang gelar Sarjana Manajemen (S.M.) dari Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) Banjarmasin, dengan IPK 3,53 dan predikat Dengan Pujian (Cumlaude).
Langkah Zazuli melanjutkan pendidikan bukan tanpa tantangan. Setiap hari ia harus membagi waktu antara tugas dinas dan kewajiban kuliah. Namun, semangatnya untuk terus berkembang menjadi energi tersendiri.
“Awalnya berat, tapi saya yakin pendidikan adalah investasi jangka panjang. Saya ingin membuktikan bahwa ASN juga bisa terus belajar dan berprestasi,” ujar Zazuli didampingi sang istri.
Kini, setelah resmi meraih gelar sarjana, Ahmad Zazuli bertekad mengaplikasikan ilmu manajemennya di lingkungan kerja. Ia berharap dapat berkontribusi lebih besar bagi pelayanan publik yang profesional dan inovatif.
“Pendidikan bukan sekadar gelar, tapi cara untuk memperbaiki cara kita berpikir dan bekerja. Saya ingin memberi manfaat lebih besar untuk masyarakat,” ujarnya.
Rekan-rekannya di kantor pun tak henti memberi dukungan. Mereka menyebut Zazuli sebagai contoh nyata ASN yang mampu menjaga keseimbangan antara tanggung jawab kerja dan semangat menimba ilmu.
Menurut Ketua STIMI Banjarmasin, Dr. Titien Agustina, capaian seperti yang diraih Ahmad Zazuli merupakan bukti keberhasilan program pendidikan tinggi yang berkolaborasi dengan Pemko Banjarmasin. Banyak ASN yang kini termotivasi mengikuti jejaknya untuk melanjutkan studi, sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami sangat bangga dengan mahasiswa seperti Pak Ahmad Zazuli. Beliau menjadi inspirasi bagi ASN lainnya untuk tidak berhenti belajar, meski sudah bekerja,” ujar Dr. Titien. Stn
