Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional Kalimantan Selatan (ICDN Kalsel) telah menggelar musyawarah wilayah dan pelantikan pengurus baru, Hasnuryadi Sulaiman terpilih sebagai ketua Wilayah dan Ibnu Sina sebagai ketua Harian.
Dalam rangkaian acara tersebut, ICDN Kalsel Konsisten mengusung kecendekiaan, ICDN Kalsel dalam musyawarah wilayah memasukkan acara Pidato Valedectory ketua ICDN Kalsel periode 2019-2025 yang disampaikan Kinurung Maleh.
Di hadapan ratusan akademisi Dayak dari berbagai perguruan tinggi Kalsel, intelektual dan aktivis Dayak serta pengurus ICDN Pusat, di Gedung Mahligai Pancasila itu, Doktor Teologi ini menyampaikan Valedectory sederhananya, pidato atau sambutan perpisahan bagi orang yang mengakhiri masa tugas dengan prestasi. Cocok disematkan kepada profesor emeritus atau mahasiswa cum laude.
Lebih jauh, Kinurung Maleh menyampaikan selama masa periode kepemimpinannya, enam tahun terakhir bukanlah masa yang mudah.
“Kita menghadapi percepatan industrialisasi, perubahan sosial politik, krisis ekologi, Pandemi Covid-19, dan percepatan digital yang memengaruhi pola hidup masyarakat, mulai dari kehidupan ekonomi, tata ruang, hingga relasi antar suku dan kelompok. Di tengah itu semua, ICDN bangkit dan berusaha hadir sebagai ruang pemikiran dan advokasi yang mengutamakan pena (publikasi) dialog, diskusi dan pendekatan budaya.” terangnya.

Salah satu poin penting terkait keberadaan ICDN Kalsel adalah bangkit dan berusaha hadir sebagai ruang pemikiran dan advokasi yang mengutamakan pena (publikasi) dialog, diskusi dan pendekatan budaya, lanjutnya. Relasi suku bangsa Dayak di Kalsel yang memiliki karakter dan dinamika yang unik.
“Secara historis, beberapa komunitas Dayak di wilayah ini berada dalam arus perjumpaan yang intens dengan budaya Banjar dan migrasi dari luar. Ini menghasilkan kekayaan identitas, tetapi sekaligus tantangan representasi,” imbuhnya.
Ia menyebut istilah valedictory ini sebagai “hak cipta Doktor baru Nasrullah”, yang bahkan bersedia menjadi seksi acara demi menjaga kualitas dan esensi momentum tersebut.
Satu poin harapannya adalah membangun jejaring lintas suku, gender dan agama, karena Dayak di Kalsel hidup berdampingan secara harmonis dengan masyarakat Banjar dan berbagai suku migran dari luar Kalimantan.
“Terima kasih kepada seluruh pengurus ICDN Wilayah Kalimantan Selatan periode 2019-2025, istilah valedictory ini adalah sebagai “hak cipta Doktor baru Nasrullah”, yang bersedia menjadi seksi acara demi menjaga kualitas dan esensi momentum”.
“Begitu juga dengan panitia musyawarah wilayah lainnya, ICDN Pusat, dukungan pemerintah Provinsi Kalsel, serta tokoh masyarakat, mitra lembaga serta para sahabat,” tutupnya. Stn![]()









