Usai melaksanakan Shalat Idul Adha, panitia hewan qurban Masjid Al Jihad melaksanakan pemotongan, sebanyak 87 sapi dan 2 ekor kambing dipotong secara manual dan menggunakan mesin.
Ketua pelaksana, Gusti Ridwan Syofiani mengatakan, pemotongan dilakukan seperti tahun lalu ada yang manual dan menggunakan mesin dan diselesaikan secepatnya.
“Untuk kondisi kesehatan hewan sudah diperiksa oleh dokter hewan dan mereka juga akan datang saat dilakukan pemotongan,” katanya.
Belasan ribu kupon sudah dibagikan ke warga Banjarmasin, lanjutnya. Adapun pembagian hewan qurban tidak menggunakan kantong plastik, melainkan dengan bakul
“Kami berharap pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai rencana siang ini selesai,” imbuhnya.
Kepala Tim pemeriksaan Antemotem dan posmortem, Drh Annang Dwijatmiko menambahkan, saat ini tim sudah meluncur ke berbagai lokasi di Banjarmasin di lima Kecamatan.
“Terakhir kita berkumpul di Masjid Al Jihad karena pemotongan hewan kurban lumayan besar, yaitu 87 ekor sapi dan 2 ekor kambing,” terangnya.
Setelah kita melakukan pengecekan dari kondisi organ dalam hewan qurban rata-rata bagus, lanjutnya. Hingga saat ini belum ada laporan ditemukan penyakit dari hewan-hewan yang sudah diperiksa.
“Yang dikhawatirkan biasanya penyakit kulit, kuku dan cacing hati, apabila itu ditemukan, kami sarankan hati hewan qurban jangan dikonsumsi, Namun untuk daging bisa saja,” terangnya.
“Pemeriksaan dan pemantauan terus dilakukan hingga H+4 mendatang, lanjutnya. Untuk limbah sendiri pihaknya sudah meminta agar menampung dan diangkut dengan kendaraan khusus untuk dan dibuang ke ipal,” tuturnya,
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Yuliansyah effendi menambahkan, setiap tim di Kecamatan ada, mereka melakukan pemeriksaan kesehatan hewan sampai proses penyembelihan
“Tim yang diturunkan di setiap lokasi berjumlah 3-4 orang, hingga saat ini belum ditemukan hewan qurban yang berpenyakit, namun pemantauan terus kita lakukan,” tutupnya. Stn [IK]