22.7 C
Banjarbaru
Rabu, Juli 30, 2025
spot_img

Majelis Taklim Nurul Iman Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Eco Enzyme

Sebagai bentuk mendukung program Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menangani darurat sampah, Majlis Taklim Nurul Iman di bawah binaan Norjanah, S.Sos.I, mengadakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik dengan Metode Eco Enzyme. Kegiatan ini bersinergi dengan Ketua Eco Enzyme Banjarmasin, Zuni Rahmah Dewi, S.Pd di bawah naungan Pusat Study Eco Enzyme ULM Banjarmasin sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial anggota majlis terhadap permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.

Sebelum pelatihan ini dilaksanakan, ibu-ibu Majlis Taklim Nurul Iman telah dibina dan diarahkan oleh Norjanah selaku Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Banjarmasin. Dalam setiap pengajian rutin yang dilaksanakan setiap Jumat sore, para anggota diajak untuk memilah sampah dari rumah masing-masing, termasuk mengumpulkan minyak jelantah bekas pakai yang sebelumnya hanya dibuang.

Minyak jelantah yang telah terkumpul kemudian dijual kepada pihak berizin, yang memastikan tidak akan disalahgunakan untuk konsumsi manusia. Hasil dari penjualan minyak tersebut dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan majlis, termasuk pembelian bahan-bahan untuk pembuatan eco enzyme seperti gula merah/molase.

Menurut Norjanah, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis kepada para anggota, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran bahwa manusia sebagai khalifah di bumi memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

“Permasalahan sampah ini tidak cukup hanya dengan memilah, tetapi juga perlu adanya pengolahan langsung dari rumah. Mengingat sebagian besar sampah rumah tangga adalah sampah organik seperti sisa sayur, buah, dan limbah dapur lainnya, maka eco enzyme menjadi solusi yang sederhana, murah, dan bermanfaat,” jelas Norjanah.

Eco enzyme sendiri adalah cairan serba guna yang dibuat dari fermentasi sampah organik dengan gula dan air. Produk ini dikenal memiliki banyak manfaat, mulai dari pembersih rumah tangga, pupuk tanaman, hingga pengusir hama alami. Metode pengolahan ini sangat cocok diterapkan di lingkungan rumah tangga karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya besar.

Antusiasme anggota majlis dalam mengikuti pelatihan ini sangat tinggi. Mereka merasa lebih berdaya karena tidak hanya dapat mengelola limbah rumah tangga secara mandiri, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap lingkungan sekitar.

Selain pelatihan, anggota majlis juga diajak untuk berdiskusi dan merenungkan dampak buruk dari sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti yang terjadi di TPA Jalan Japri Zam-Zam, Kelurahan Teluk Dalam. Tumpukan sampah yang sering hanyut saat air pasang dinilai sangat meresahkan karena menimbulkan pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, dan risiko penyakit.

Melalui kegiatan ini, Majlis Taklim Nurul Iman berharap dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam hal kepedulian dan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. “Langkah kecil ini semoga menjadi awal perubahan besar untuk bumi yang lebih bersih dan sehat,” tutup Norjanah. As

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles