Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), bersama seluruh mahasiswa Tanah Laut, menggelar aksi kemanusiaan bertajuk Aksi Mahasiswa Peduli untuk membantu korban banjir di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Penggalangan dana yang dilakukan selama empat hari, mulai Selasa (2/12) hingga Jumat (5/12/2025), di sejumlah titik jalan protokol di Pelaihari, berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp29.635.000.
Penanggung jawab kegiatan, Rafly, mengonfirmasi jumlah tersebut saat memberikan pernyataan pada Senin (8/12/2025).
“Total dana yang terkumpul Rp29.635.000,” ujarnya.
Rafly menjelaskan, seluruh hasil donasi akan disalurkan melalui lembaga amal resmi untuk memastikan transparansi dan ketepatan sasaran.
“Hasil donasi disalurkan ke Rumah Zakat. Penyerahannya dilakukan besok, Selasa (9/12/2025),” tambahnya.
Tiga Titik Aksi, Rp25 Juta Lebih Terhimpun di Lapangan.
Dari total keseluruhan, donasi yang terkumpul dari aksi lapangan di tiga titik strategis — depan Politeknik, Bundaran Angsau, dan Bundaran PKK — mencapai Rp25.173.400.
Koordinator Lapangan (Korlap), Ibnu, menyebut Rafly sebagai sosok sentral dalam pelaksanaan aksi kemanusiaan ini.
“Setiap titik ada korlapnya. Saya Ibnu, korlap di Bundaran PKK,” jelasnya.
Ia menambahkan semula direncanakan empat titik penggalangan dana, namun pelaksanaan difokuskan pada tiga titik utama tersebut.
Keberhasilan mengumpulkan hampir Rp30 juta dalam waktu singkat menunjukkan besarnya solidaritas mahasiswa dan masyarakat Tanah Laut terhadap korban bencana nasional.
Harapan untuk Korban Banjir di Sumatera dan Aceh
Dengan tersalurkannya bantuan melalui Rumah Zakat, mahasiswa berharap donasi tersebut dapat meringankan beban warga terdampak banjir.
Aksi ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menumbuhkan kepedulian sosial, sekaligus menjadi simbol solidaritas lintas daerah.
Mahasiswa Tanah Laut mendoakan agar para korban diberikan kekuatan serta proses pemulihan wilayah yang terdampak dapat berjalan cepat dan lancar. Dr
