Ribuan jamaah memadati Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pemangkih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dalam rangka memperingati Haul ke-2 KH. Muchtar HS, seorang ulama kharismatik yang dikenal sebagai pengasuh kedua Pondok Pesantren Ibnul Amin dan Al Muhajirin.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Ahmad Bagiawan, menyampaikan penghargaan dan rasa hormat yang mendalam atas jasa-jasa KH. Muchtar dalam dunia pendidikan dan dakwah Islam di Kalimantan Selatan.
“Kita sangat bersyukur karena dari Bumi Kalimantan Selatan telah lahir banyak ulama besar, salah satunya adalah KH. Muchtar HS yang hari ini kita peringati haul ke-2 beliau. Kehadiran ulama adalah cahaya yang menerangi zaman, membawa masyarakat dari ketidaktahuan menuju peradaban dan akhlak mulia,” ujar Gubernur, Selasa (27/5/2025).
Acara haul turut dihadiri oleh Wakil Bupati HST Gusti Rosyadi Elmi, Ketua Yayasan Ponpes Al Muhajirin, Ustadz Barmawi (Guru Kulur), serta jajaran Forkopimda HST.
KH. Muchtar HS lahir pada 15 Ramadan 1361 H (25 September 1942) di Desa Mundar, Kecamatan Labuan Amas Utara. Sejak 1958, beliau aktif membina dan mengembangkan pondok pesantren salafiah bersama pendiri sekaligus pengasuh pertama Pesantren Pamangkih, KH. Mahfuz Amin.
“Berkat ulama seperti KH. Muchtar HS, generasi yang dulunya jahil menjadi cerdas, masyarakat tumbuh berakhlak, dan umat semakin bersatu. Warisan ilmu dan akhlak beliau akan terus hidup dan memberi manfaat bagi umat,” tutur Gubernur.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur H. Muhidin mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Selatan untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai yang telah diajarkan para ulama, serta senantiasa mendoakan mereka yang telah wafat sebagai bentuk cinta dan penghormatan yang tulus.
“Kita selayaknya mencintai dan menghormati ulama. Ikuti nasihat dan teladan mereka, karena ulama adalah pelita umat,” pungkasnya. As-Wasaka
