Kreator konten asal Kalimantan Selatan, Gusti Gina, membagikan kisah perjalanan kreatifnya di dunia digital dalam Talkshow Festival Literasi Beraksi yang digelar di Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (17/10/2025).
Melalui paparannya yang inspiratif, Gina menegaskan bahwa dunia konten digital berakar dari kemampuan menulis dan bercerita yang kuat.
“Berkonten itu sebenarnya dimulai dari tulisan. Saya dulu suka menulis cerpen, lalu pindah ke blog, kemudian ke Instagram, YouTube, dan sekarang ke TikTok,” ujarnya di hadapan peserta talkshow.
Gina menceritakan bahwa pada awalnya konten yang ia buat berfokus pada isu kesehatan mental, sesuai dengan latar belakang pendidikannya di bidang psikologi. Namun pada tahun 2019, saat mulai menetap di Jakarta, ia mendapat masukan dari rekan-rekannya untuk mengangkat cerita-cerita khas Kalimantan.
“Teman-teman menyarankan, kenapa tidak bercerita soal Kalimantan saja? Selama ini kan yang banyak dibahas di YouTube itu legenda dari Jawa. Dari situ saya mulai berpikir untuk mengangkat cerita-cerita urban legend dari Kalimantan,” tutur Gina.
Salah satu konten yang kemudian melambungkan namanya adalah kisah Saranjana, kota misterius yang dikenal luas di masyarakat Kalimantan Selatan. Melalui pendekatan storytelling yang menarik dan riset mendalam, Gina berhasil menarik perhatian audiens nasional bahkan internasional.
Ia menjelaskan, kunci penting dalam menciptakan konten yang menarik adalah relatability — seberapa jauh topik tersebut bisa terasa dekat dengan penonton dari berbagai daerah.
“Saya ingin konten saya tidak hanya dinikmati oleh orang Kalimantan Selatan, tapi juga oleh penonton di luar daerah. Cerita mistis atau urban legend itu sifatnya universal, semua budaya punya,” jelasnya.
Menariknya, perjalanan Gina tak berhenti di dunia digital. Konten-kontennya kemudian berkembang menjadi buku, hingga diadaptasi ke film, di mana ia juga turut berperan sebagai pemain.
“Semuanya berproses. Dari tulisan, konten, riset lapangan, hingga ke layar lebar. Tidak mudah, tapi sangat berharga,” ujarnya menutup sesi.
Kehadiran Gusti Gina dalam Festival Literasi Beraksi ini menjadi inspirasi tersendiri bagi generasi muda Tanah Bumbu. Ia membuktikan bahwa literasi, bila dikembangkan dengan konsisten dan kreatif, dapat membuka peluang besar di dunia digital dan industri kreatif nasional. As