Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Selatan (FKPT Kalsel), Muhammad Fauzi, menegaskan bahwa peran aktif masyarakat menjadi faktor kunci dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme, khususnya di tengah masifnya arus informasi digital.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Fauzi dalam kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2025 FKPT Kalimantan Selatan yang digelar di Taher Square Banjarmasin, Jumat (19/12/2025) sore, dan dihadiri jajaran pengurus FKPT Kalsel serta insan media.
Menurut Fauzi, perkembangan media sosial saat ini menjadi tantangan serius karena konten radikal kian mudah menjangkau masyarakat, bahkan anak-anak dan pelajar. Ia mengungkapkan, berdasarkan informasi aparat penegak hukum, terdapat anak usia 12–15 tahun yang telah teridentifikasi terpapar paham radikalisme.
“Ini menjadi alarm bagi kita semua. Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan aparat, tetapi harus melibatkan keluarga, pendidik, dan masyarakat secara luas,” tegasnya.
FKPT Kalsel, lanjut Fauzi, terus mendorong literasi digital dan penguatan nilai kebangsaan agar masyarakat semakin bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah terpengaruh konten menyimpang. As
